Berita UtamaMalukuViral

Danki Brimob Marah Babinsa di Pulau Buru Viral di Medsos, Dandim ; Cuman Salah Paham & Masalah Sudah Selesai

3443
×

Danki Brimob Marah Babinsa di Pulau Buru Viral di Medsos, Dandim ; Cuman Salah Paham & Masalah Sudah Selesai

Sebarkan artikel ini
Komandan Distrik Militer (Dandim) 1506/ Namlea, Letkol Arh Agus Nur Fujianto, saat diwawancarai di Makodim 1506/ Namlea, Senin (6/2/2023).

BERITAMALUKU.COM – Terkait beredarnya video viral yang dibagikan ke grub-grub whatsapp dan beberapa sosial media lainnya, dimana dalam video berdurasi 1 menit 38 detik itu, terlihat seorang anggota TNI dimarahi oleh salah satu anggota polisi yang diduga merupakan Danki 3 Yon A Pelopor Namlea, AKP Markus Ebet Mesdila.

Serta, anggota TNI yang dimarahi tersebut merupakan Babinsa Desa Parbulu yaitu Serka Abdul Rahim Marjan, yang tak lain salah satu anggota TNI dari Koramil 1506-04/ Waeapo, Kodim 1506/ Namlea.

Peristiwa adu mulut itu terjadi di Unit 17, Desa Parbulu, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, Maluku, pada Kamis (2/2/2023) kemarin.

Menanggapi persoalan tersebut, Komandan Distrik Militer (Dandim) 1506/ Namlea, Letkol Arh Agus Nur Fujianto mengatakan, kejadian itu hanya miss komunikasi, dan sudah diselesaikan antar pimpinan.

“Kejadian miss komunikasi antara Danki Brimob dengan anggota saya di lapangan sudah diselesaikan pada Jumat kemarin, oleh Danki dan Danramil Waeapo,” kata Dandim Agus saat diwawancarai di Makodim 1506/ Namlea, Senin (6/2/2023).

Dirinya mengungkapkan, pihak Danki sudah menyampaikan permohonan maaf secara langsung, terkait dengan redaksi kalimat yang sedikit menyinggung dalam video tersebut.

Tangkapan layar aksi adu mulut antara anggota TNI dan Polisi.

“Dari pihak Danki Brimob juga sudah menyampaikan permohonan maaf kepada saya selaku Dandim, Danramil dan Babinsa, atas komunikasi tidak bagus, yang dilontarkan kepada anggota kami,” ungkapnya.

Mantan Komandan Bataliyon Arhanud 2 Alap-Alap Malang Divisi 2 Kostrad itu berharap, agar kedepannya komunikasi dan koordinasi yang baik akan lebih ditingkatkan, dan diperbaiki lagi.

“Setelah kejadian itu, kami sudah berkomunikasi dengan unsur pimpinan yaitu Kapolres, bahwa kejadian ini adalah salah paham,” ujarnya.

Kemudian, Dandim juga meminta untuk masalah tersebut tidak dibesar-besarkan, dan lebih fokus untuk menjaga keamanan pada wilayah tugas yang ada.

“Masalah itu tidak perlu lagi dibesar-besarkan, saat ini kita fokus dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah,” pintahnya.(*)

Comment