BERITAMALUKU.COM, Ambon – Beredar informasi terkait dugaan pembuangan limbah yang tidak sesuai kerjasama antara PT PAL (Persero) dengan PT ASA di Surabaya, dari kapal pembangkit listrik terapung Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara 1 milik PT Indonesia Power, yang saat ini beroperasi di Pelabuhan Tulehu, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah, Maluku.
Terkait dugaan tersebut, pihak Kapal BMPP Nusantara 1 terkesan menghindar dan tak mau memberikan komentar apa-apa soal hal itu.
Salah satunya Dimas Pamungkas selaku Koordinator di Kapal BMPP Nusantara 1, saat dikonfirmasi berita-maluku.com melalui pesan whatsapp, sejak Sabtu (13/8/2023) kemarin hingga berita ini dimuat, dirinya enggan menjawab pertanyaan wartawan.
Sebelumnya diberitakan, berdasarkan informasi diperoleh media menyebutkan, pengoperasian kapal yang saat ini dikelola PT PAL (Persero) itu, awalnya melakukan kerjasama pengelolaan limbah dengan PT ASA di Surabaya.
Dalam kerjasama tersebut, pihak PT PAL selalu mengirim sampel seperti Water Treatment dan beberapa lainnya setiap bulan. Namun, ternyata sampel dan limbah (oli) yang diangkut tak pernah sampai ke Surabaya.
Bukan mencari solusi tepat agar limbah tersebut bisa diamankan sebagaimana mestinya, pihak PT PAL diduga mengambil inisiasi untuk membuang limbah di kawasan sekitar.
Berikutnya, informasi terakhir juga berhasil diperoleh media, limbah tersebut diduga beberapa kali dibuang di kawasan Desa Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, dan Warasia, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, menggunakan mobil sedot tinja.(*)
Comment