BERITAMALUKU.COM, Piru – Pencak silat tradisional merupakan budaya yang sudah dilakukan sejak zaman dulu di Dusun Tanah Goyang, Desa Lokki, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku.
Kebiasaan silat tradisional dilakukan pada hari-hari besar islam, seperti hari raya idul fitri maupun idul adha oleh masyakarat setempat hingga 7 syawal.
Ada beragam kegiatan yang digelar warga Tanah Goyang untuk meramaikan suasana lebaran, mulai dari awal lebaran hingga 7 Syawal 1445 hijriah atau lebaran 7 hari.
Diantaranya, khatam al-quran (dulang khatam), pencak silat tradisional dan hadarat, kegiatan tersebut digelar di pelataran Masjid Attaq’wa Dusun Tanah Goyang, Rabu (17/4/2024).
Pantauan berita-maluku.com di lokasi, ratusan warga Tanah Goyang sangat antusias hadir dan menyaksikan pentas seni pencak silat tradisional yang sudah menjadi budaya masyarakat setempat sajak zaman dulu itu.
Ada berbagai jurus yang ditunjukan dalam pementasan pencak silat tersebut, baik tendangan maupun pukulan digunakan untuk menyerang maupun bertahan diperagakan sangat mahir oleh pesilat tradisional mulai dari remaja hingga orang dewasa.
Gerakan para pesilat itu diiringi alunan musik tipa dan gong yang dimainkan warga Tanah Goyang, sehingga membuat peserta silat makin semangat.
Meski sesekali terjadi perlawanan keras di antara pesilat, namun tidak ada kemarahan dan dendam diantara mereka. Semua berjalan dalam suasana kekeluargaan.
Hingga berakhirnya kegiatan itu, tak ada gangguan kamtibmas, semuanya berjalan aman, lancar dan meriah, seperti yang diharapkan masyarakat setempat.(*)
Comment