BERITAMALUKU.COM, Namlea – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Buru akan memperketat pengawasan pada saat proses tahapan penelitian administrasi bakal pasangan calon.
Tujuannya, supaya dokumen yang sampaikan oleh empat pasangan calon bupati dan wakil bupati Buru pada saat pendaftaran itu benar keabsahannya, dan sesuai dengan aturan yang ditetapkan.
“Saya ucapkan terima kasih, karena dengan adanya berita terkait dugaan pemalsuan ijazah, sehingga saya baru tau ada informasi seperti itu,” kata Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (P3S) Bawaslu Buru, Epsus Kliong Tomhisa kepada berita-maluku.com, Jumat (30/8/2024).
Dirinya menegaskan, untuk semua bakal pasangan calon yang sudah mendaftar, ada tahapan penelitian administrasi sebelum penetapan KPU pada 22 September nanti.
Dari hasil penelitian administrasi itulah baru dapat kita ketahui bersama, apakah ada dokumen yang dipalsukan atau tidak.
“Di masa penelitian administrasi ini, untuk memastikan kebenaran dari setiap dokumen saat pendaftaran kemarin, kami akan lebih meningkatkan pengawasan. Kami berterima kasih, ini sebagai informasi buat kami sehingga saat proses penelitian administrasi, kami bisa maksimal dalam pengawasan, untuk memastikan semua bakal calon itu punya dokumen dan kebenaran atas dokumen tersebut, agar sesuai dengan aturan yang ada,” tegas Epsus.
Ia juga berharap, Bawaslu dan KPU bisa melaksanakan tugas dan tanggungjawab dengan benar, dan tetap menjaga integritas diri.
“Mohon dukungan dan doa, sehingga semua proses ini bisa berjalan sesuai dengan ketentuan dan yang berlaku. Yang pasti Bawaslu akan melakukan pengawasan ketat dan saya yakin teman-teman KPU juga akan bekerja dengan baik,” harap Epsus.(*)
Comment