Scroll untuk baca artikel
Berita UtamaInfrastrukturMaluku

Progres Capai 72 Persen, Dandim Namlea dan Kapolres Buru Tinjau Pekerjaan Bendungan Way Apu

195
×

Progres Capai 72 Persen, Dandim Namlea dan Kapolres Buru Tinjau Pekerjaan Bendungan Way Apu

Sebarkan artikel ini
Dandim 1506/Namlea Letkol Inf. Mohammad Tamami dan Kapolres Buru AKBP Sulastri Sukidjang foto bersama dengan pihak bendungan Way Apu, Jumat (9/8/2024).

BERITAMALUKU.COM, Namlea – Dandim 1506/Namlea Letkol Inf. Mohammad Tamami dan Kapolres Buru AKBP Sulastri Sukidjang meninjau lokasi pekerjaan bendungan Way Apu, yang berlokasi di Desa Wapsalit, Kecamatan Lolongguba, Kabupaten Buru, Maluku. Jumat (9/8/2024).

Tujuan kunjungan Dandim Namlea dan  Kapolres Buru itu merupakan kegiatan yang pertama kali dan ingin mengetahui sejauh mana progres pekerjaan, hambatan dan kendala yang dihadapi selama proses pekerjaan pembangunan bendungan bendungan Way Apu.

Adapun yang hadir dalam kunjungan itu, diantaranya, Pejabat Pelaksana Kegiatan (PPK) Santang Istiaji, PM PT. PP ADHI KSO Projek Menejer Alex Heri kurniawan, DPM PT. PP ADHI KSO Sukariyani.

Serta, Som Self Operasi Manajer PT. Hutama Karya – Jaya Konstruksi (HK-KSO) Putuh Yudayana, dan Konsultan Tiem Leader Indra Karya Bambang.

Ketika tiba di lokasi bendungan Way Apu, para rombongan mendapat paparan singkat dari PPK Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku, Santang Istiaji terkait progres pekerjaan dan kendala selama pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) bendungan Wau Apu.

“Progres pekerjaan bendungan Way Apu saat ini sudah mencapai 72 persen,” singkat Santang Istiaji.

Setelah mendapat paparan, Dandim dan Kapolres  beserta rombongan mendapat pengarahan prosedur stand operasi, untuk memasuki kawasan Bendungan Way Apu oleh pejabat K3 PT. Adhi Karya.

Seluruh rombongan yang ingin memasuku lokasi pekerjaan diwajibkan menggunakan alat pelindung diri (APD).

Lokasi pekerjaan yang ditinjau yakni, tanggul sementara (temporary cofferdam) yang mana pada 6 Juli 2024 kemarin mengalami luapan air karena curah hujan yang tinggi, sehingga mengakibatkan air meluap dengan ketinggiannya kurang lebih 16 Meter.

Diketahui, Bendungan Way Apu dibangun dengan nilai kontrak seebesar Rp 2,08 triliun yang terbagi menjadi dua paket pekerjaan.

Paket 1 berupa konstruksi bendungan utama senilai Rp 1,07 triliun. Kemudian, pekerjaan paket 2 berupa konstruksi bendungan pelimpah (spillway) senilai Rp 1,013 triliun.

Bendungan yang memiliki kapasitas tampung sebesar 50,05 juta meter kubik ini ditargetkan selesai pada 2024 mendatang. Hingga saat ini progres fisiknya telah mencapai 36,5 persen.

Bendungan Way Apu yang membendung Sungai Way Apu ini dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 422,08 hektar.

Merupakan bendungan tipe zonal urugan inti tegak dengan tinggi mencapai 72 meter, lebar puncak 12 meter, panjang puncak 490 meter, dan luas area genangan mencapai 235,10 hektar.(*)

Comment