BERITAMALUKU.COM, Namlea – Pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku pada proyek Bendungan Way Apu, memberikan bantuan ratusan paket sembako ke korban banjir di Kabupaten Buru, Maluku, Minggu (7/7/2024).
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai langkah awal pemulihan pasca banjir yang melanda beberapa wilayah di kabupaten berjuluk Bupolo itu.
Hal itu disampaikan Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku, Faliansyah saat diwawancarai berita-maluku.com di lokasi, Minggu (7/7/2024).
“Kita ikut perihatin terhadap warga terdampak banjir, akibat disebabkan oleh debit air yang begitu tinggi dari Sungai Way Apu. Jadi, kita memberikan bantuan ke warga yang terdampak banjir. Untuk itu semoga kondisi cuaca secepatnya redah, agar kita mempercepat proses pembangunan bendungan,” kata Faliansyah.
Dirinya mengungkapkan, ratusan paket bantuan sembako itu akan diberikan warga yang ada di lima desa.
“Bantuan kita berikan ke Desa Grandeng, Desa Lele, Desa Waelo, Desa Waeleman dan Dusun Utramalihin di Desa Ohilahin,” ungkapnya.
Adapun jenis bantuan yang diberikan terdiri dari, beras ukuran 25 kg sebanyak 100 karung, indomie 125 karton, beskuit roma 40 dos dan susu kaleng 20 dus.
Dirinya juga menjelaskan, pihaknya saat masih berusaha untuk percepat pekerjaan proyek bendungan Way Apu.
“Tujuan dari proyek bendungan itu ialah dapat mereduksi banjir. Semoga target pekerjaan pembangunan bendungan ini bisa percepat, agar banjir-banjir tahunan seperti ini tidak lagi terjadi di kemudian hari,” jelasnya.
Ia juga berharap agar proses pekerjaan bendungan Way Apu secepatnya diselesaikan.
Kemudian, banjir yang terjadi bukan efek dari melimpasnya temporary cofferdam, tetapi memang terjadi setiap tahun.
“Kita harus berfikir keras dan secepatnya bertindak untuk dapat memulihkan keadaan ini, sehingga target penyelesaian bendungan dapat tercapai. Karena salah satu manfaat bendungan ini adalah mereduksi banjir,” pungkasnya.

Sumber ; Bendungan Way Apu.
Kemudian, pihak Direktorat Bendungan dan Danau Kementerian PUPR didampingi Kepala Balai Wilayah Sungai Maluku telah melakukan peninjaun terkait progres pekerjaan proyek Bendungan Way Apu.
Saat melakukan peninjauan, Ka. Subdit Wilayah 3 Direktorat Bendungan dan Danau Kementerian PUPR, Dave Harold R menyebutkan, banjir itu diakibatkan curah hujan dengan sangat extrem yaitu 196,50 mm/ hari, setara dengan debit banjir rencana kala ulang 40 tahun, dimana desain kapasitas terowongan pengelak dan temporary cofferdam adalah banjir rencana kala ulang 25 tahun.
“Dengan begitu, terjadi backwater dan melimpas. Hari ini masih terjadi hujan, bila keadaan sudah memungkinkan segera laksanakan pemulihan dan kejar ketertinggalan,” pungkasnya.(*)