BERITAMALUKU.COM, Namlea ; Penjabat Bupati Buru Djaluddin Salampessy mengingatkan kepada para Penjabat Kepala Desa di Kabupaten Buru untuk dapat mengelola dan manfaatkan dana desa dengan baik.
Hal itu disampaikan Salampessy saat melantik 11 Penjabat Kepala Desa di Aula kantor Bupati Buru, Namlea, Maluku. Jumat (24/11/2023) malam.
Pelantikan Kades itu berdasarkan Surat Keputusan Bupati Buru, Nomor : 141/ 367 sampai dengan 141/377 Tahun 2023, tanggal 23 November 2023, tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Penjabat Kepala Desa di lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Buru.
“Harus melihat masyarakat dengan baik, dengarlah perintah yang disampaikan oleh pimpinan dan aturan perundang-undangan, agar bisa dipahami dengan baik, jangan sampai salah diterjemahkan. Kemudian, manfaatkan dana desa sebaik-baiknya, dimusyawarahkan dengan seluruh penduduk desa,” kata Salampessy dalam sambutannya.
Dirinya menyebutkan, sebagai pimpinan jangan ego, sebab pimpinan itu pengayom, mendengarkan aspirasi masyarakat, mengikuti arahan pimpinan, karena semua itu untuk kebaikan.
“Bila ada perintah pimpinan tidak sesuai dengan aturan perundang-undangan, dikonsultasikan dan disampaikan dengan baik, sehingga semuanya bisa menyesuaikan dengan aturan-aturan yang ada,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, di desa ada Badan Pemberdayaan Desa (BPD), untuk itu BPD harus dijadikan sebagai mitra dalam melaksanakan tugas-tugas, bukan merupakan lawan, dan jangan mudah tergiur oleh isu atau fitnah, atau cerita yang mendiskreditkan, harus bisa menyesuaikan, memahami situasi dan kondisi masyarakat, sehingga segala keputusan yang diambil memberikan dampak luas dan kemanfaatan kepada masyarakat, sampai bantun yang masuk jangan diprioritaskan kepada keluarga.
“Keluarga adalah masyarakat yang sama dengan yang lain, dibagi dengan seadil-adilnya, dan sesuai dengan aturan yang ada, sehingga seluruh masyarakat mendapatkan kemanfaatan untuk itu,” ujar Salampessy.
Kemudian, dirinya juga mengingatkan kepada para penjabat kepala desa yang baru saja dilantik, untuk dapat menasehati para istri, agar dapat menjalankan tugas tim penggerak PKK dengan sebaiknya.
“Tanggungjawab kita terkait dengan stunting, kemiskinan ekstrim dan inflasi itu masih banyak, untuk itu saya sangat berharap desa harus produktif dan memiliki masyarakat yang mempunyai kemampuan untuk mengelola lahan sekitar. Sehingga dana desa bisa dimanfaankan untuk itu,” ucap Salampessy.
Lanjutnya, dalam beberapa waktu ini kita ada masalah dengan ADD, yaitu keterbatasan dan penyesuaian anggaran, tapi in syaa Allah kami sudah berdiskusi dengan keuangan untuk mencari alternatif, sehingga jangan mudah terprovokasi dan melakukan aksi-aksi yang berdampak kepada masyarakat.
“Apabila ada masyarakat seperti itu, harus diberikan pengertian dan kemampuan yang baik. Untuk itu saya mengucapkan selamat menjalankan tugas, untuk bisa memiliki kemanfaatan luas, diniatkan sebagai ibadah untuk membangun negeri tercinta bersama dengan masyakatan, tokoh agama dan tokoh adat, sehingga dapat memberikan pelayanan dengan baik,” pungkasnya.
Diketahui, 11 Kades dilantik yakni, Desa Jamilu Haris Buton, Desa Siahoni Sarifudin Buton, Desa Waekerta Gani Latif, Desa Waepure Morodiah Umanailo, Desa Tifu Puji Subroto, Desa Waelo Iswahyudi, Desa Parbulu Suhandoko, Desa Pela Mohdar Bugis, Desa Wamlana Kuswora Bin Darto, Desa Waelana Lana Halek Warnangan dan Desa Waflan Sutono.(*)
Comment