BERITAMALUKU.COM, Piru – Sebanyak 4 putra terbaik asal Dusun Tanah Goyang, Desa Lokki, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, siap bertarung di Pemilihan Legislatif (Pileg) pada Februari 2024 mendatang.
Keempat itu merupakan Calon Legislatif (Caleg) dari Daerah Pemilihan (Dapil) Huamual, SBB, pada Pemelihan Umum (Pemilu) 2024.
Diantaranya, Tengku Abdulrahman Taipabu dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Fadli Bufakar dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Wahid Hukul dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan Anwar Teapon dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Dari 4 Caleg tersebut, salah satunya baru pertama kali terlibat dalam dunia politik dan mencalokan diri sebagai anggota DPRD di Kabupaten berjuluk Saka Mese Nusa itu.
Sementara tiga Caleg lainnya sudah pernah bertarung pada Pileg sebelumnya, sehingga sudah memiliki pengalaman politik yang luar biasa.
Sebagai salah satu Caleg termuda, Fadli Bufakar mengatakan, menjadi politikus bukan hanya sekadar modal maju dengan gagasan, namun ada sebuah realita lain yang harus dihadapi.
“Tak bisa dipungkiri, modal sosial itu penting, kita harus punya sayap di kanan dan kiri. Ada penggerak dalam organisasi, kalau kita hanya maju sendiri itu kurang mendapatkan respons,” kata Bufakar kepada berita-maluku.com, Jumat (24/11/2023) malam.
Bufakar menyebutkan, anak muda dari kalangan milenial dan Gen-Z harus bisa bersiasat dan bergerak lebih cerdik dari para politikus senior yang lebih tua secara usia dan matang secara politik. Untuk itu masyarakat mulai menghargai anak muda yang bergerak di politik.
“Bagi saya memang zamannya saat ini pencitraan adalah trik. Sehingga anak muda juga harus punya trik, jangan hanya sekadar dimanfaatkan oleh partai yang ingin memanfaatkan suara milenial. Kita harus berpikir dengan akal sehat, karena politisi dan masyarakat harus saling berkesinambungan,” ucapnya.
Ia juga mengibaratkan, anak muda itu seperti matahari pada waktu pukul dua belas siang, paling terang, paling panas, paling membara, jangan biarkan masa muda itu berlalu begitu saja tanpa karya yang mempesona.
“Mereka punya tempat untuk mengabdi di negeri ini dan anak-anak muda bukan hanya tampil sebagai formalitas atau normatif dalam kancah politik, kita mengusung sebuah pemikiran yang namanya politik pemberdayaan,” pungkas Bufakar.
Senada dengan itu, Tengku Abdulrahman Taipabu menambahkan, sebagai Caleg dirinya sangat optimis bisa merebut kursi parlemen di Gunung Malintang, SBB.
“Pesta rakyat lima tahunan ini sebagai moment pengabdian diri kepada masyarakat. Untuk itu saya sangat optimis bisa meraih satu kursi di DPRD SBB,” kata Taipabu.
Mantan Kadus Tanah Goyang itu berharap, dari 4 Caleg ini terus berusaha, agar semuanya bisa menggapainya (kursi parlemen).
“Saya berharap, kita semua (Caleg) dari Dusun Tanah Goyang bisa merebut kursi DPRD SBB, apabila hal itu tercapai, maka tahun ini kita mencetak sejarah pada Pemilu 2024. Lebih terpenting kita bisa mewakili suara rakyat di SBB, khususnya Kecamatan Huamual,” ujarnya.(*)
Comment