Scroll untuk baca artikel
Berita UtamaHukum & KriminalInfrastrukturKomunitasMalukuPeristiwa

Kontraktor di Namlea Ancam Palang 50 Bangunan Sekolah di Kabupaten Buru

589
×

Kontraktor di Namlea Ancam Palang 50 Bangunan Sekolah di Kabupaten Buru

Sebarkan artikel ini
Tampak salah satu bangunan sekolah SD Bina Umat di Namlea, pintunya di palang menggunakan papan, Rabu (18/10/2023).

BERITAMALUKU.COM, Buru – Sebanyak 50 bangunan sekolah yang terbagi di 10 kecamatan di Kabupaten Buru, Maluku, bakal disegel dan dipalang oleh pihak kontraktor.

Pasalnya, paket pekerjaan yang telah selesai dikerjakan pada Tahun 2021 lalu hingga saat ini belum dibayarkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buru, dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK).

“Pekerjaan yang belum dibayarkan adalah paket-paket pekerjaan pada Tahun 2021 lalu. Apabila Pemda tidak dibayar, maka sebanyak 50 unit bangunan sekolah yang berada di 10 kecamatan akan kami palang,” kata salah satu kontraktor, Taher Fua saat diwawancarai, Rabu (18/10/2023).

Menurutnya, aksi yang nantinya dilakukan itu sebagai bentuk protes ke Pemkab Buru, agar secepatnya membayar hak mereka.

“Menyangkut persoalan aksi palang, kami secara pribadi tidak berkeinginan untuk melakukannya, karena nantinya sangat mengganggu aktivitas belajar mengajar atau pihak sekolah, akan tetapi kalau langkah ini tidak dilakukan maka kita merasa dipermainkan oleh Pemda Buru dalam hal ini Dinas Pendidikan,” ungkapnya.

Dirinya menjelaskan, bahwa Pemda sering menjanjikan untuk melakukan pembayaran, namun sampai saat ini janji tersebut belum juga ditepati.

“Kami sudah dijanjikan untuk pembayaran bukan baru sekali, namun sudah berulangkali, padahal kami sudah komunikasi dengan Penjabat Bupati Buru, DPRD, Dinas Keuangan, Dinas Pendidikan, namun cuman diberikan janji,” pungkas Taher.

Jadi, kami melihat ini sengaja dilakukan untuk mengulur-ngulur waktu oleh Dinas Pendidikan, sehingga sebagai bentuk keseriusan, kita pihak kontraktor hari melakukan aksi palang gedung, dengan tujuan agar segera melakukan pembayaran untuk kegiatan Tahun 2021.

“Ketika sudah dibayar, kita pastikan tidak akan palang, namun apabila tidak dibayar, maka kami akan palang beberapa bangunan sekolah yang ada di 10 kecamatan,” tegas Taher.(*)

Comment