BERITAMALUKU.COM, Namlea – Masalah pendidikan di Kabupaten Buru, Maluku, harus menjadi perhatian khusus dari Pemerintah Daerah (Pemda) Buru, dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Kabupaten Buru.
Pasalnya, infrastruktur atau bangunan sekolah yang dibangun untuk kepentingan belajar mengajar tidak dikerjakan dengan serius.
Alhasil, bangun sekolah tersebut terbengkalai dan tidak bisa difungsikan.
Seperti yang terjadi pada bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri 16 Fena Leisela, di Desa Persiapan Wansar, Kecamatan Fena Leisela, Kabupaten Buru.
Proyek bangunan itu dikerjakan sejak Tahun 2021 lalu, namun hingga saat ini tak kunjung selesai.
Hal itu disampaikan salah satu warga, Syarif Waemese saat dikonfirmasi berita-maluku.com, Rabu (27/09/2023).
“Pekerjaan proyek itu dari Tahun 2021, untuk masalah anggaran dan pekerjaan tidak selesai kita masyarakat tidak tau, kemungkinan yang tau soal itu Kepala Seklah dan Komite, kemudian dinas PK,” ungkap Waemese, Rabu siang.
Mereka meminta kepada Dinas PK Kabupaten Buru untuk tidak diamkan masalah tersebut.
“Kadis PK jangan diam di tempat, kalau bisa segera datang dan tinjau lokasi proyek tersebut,” pintahnya.
Diketahui, Kepsek yang menjabat saat itu, yakni Agil Waemese, namun saat ini dirinya sudah tak lagi menjabat.
Sehingga, Dinas PK harus memanggil yang bersangkutan untuk dimintai pertanggungjawaban, sebab dinilai tak bertanggungjawab saat menjabat sebagai Kepsek SD Negeri 16 Fena Leisela.
Kemudian, untuk proses pekerjaan baru mencapai 35 persen.
Hal itu menjadi pertanyaan besar, kenapa sampai pekerjaan dihentikan, padahal pekerjaan belum rampung.(*)
Komentar