BERITAMALUKU.COM – Sejauh ini belum ada keterbukaan oleh pihak perusahaan, terkait progres pekerjaan proyek pengendalian banjir di Dusun Laala, Desa Lokki, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku.
Padahal, perkembangan proyek itu masyarakat perlu tau, sehingga mereka tidak perlu khawatir dengan dampak dari dibangunnya tanggul tersebut.
Karena, apabila pembangunan tanggul yang menggunakan dana dari ABPN senilai puluhan miliar itu tidak sesuai, maka sangat berdampak buruk terhadap warga sekitar, khususnya masyarakat Dusun Laala.
Oleh sebab itu, perlunya keterbukaan dari pihak perusahaan, kiranya pekerjaan tanggul ini sudah mencapai berapa persen.
Pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku, Andi, saat dikonfirmasi berita-maluku.com mengungkapkan, saat ini masih dilakukan pekerjaan beton untuk tanggul di hulu sungai bagian kiri dan kanan.
“Pekerjaan masih sama, dan ada rencana pembangunan bronjong di hilir jembatan, untuk progres berapa persen nanti saya cek dulu, setelah itu baru saya infokan,” kata Andi kepada berita-maluku.com, Sabtu (8/7/2023).
Dirinya menjelaskan, diperkirakan progres pekerjaan tanggul tersebut sudah mencapai setengah dari pembangunan.
“Pekerjaan sudah lima bulan berjalan, dan tinggal lima bulan lagi, dan progresnya sudah mencapai setengah pekerjaan,” jelas Andi.
Diberitakan, proyek pengendalian banjir yang dibangun 1.4 km, ditangani PT. Sarjis Agung Indrajaya dan CV. Srikandi, bernomor kontrak HK 02.01/BWS.19.08.02/I/01/2023, dengan sumber dana yang berasal dari APBN 2023, senilai Rp 34,710,000,000.
Kemudian, untuk waktu pelaksanaan itu selama 300 hari kalender kerja. Mulai dari 27 Januari sampai 27 November 2023.(*)
Comment