Scroll untuk baca artikel
Berita UtamaMaluku

Menjaga Ekosistem di Pesisir Wilayah Pulau Buru, Kodim 1506/ Namlea Tanam 1.500 Pohon Mangrove

234
×

Menjaga Ekosistem di Pesisir Wilayah Pulau Buru, Kodim 1506/ Namlea Tanam 1.500 Pohon Mangrove

Sebarkan artikel ini

BERITAMALUKU.COM – Untuk menjaga ekosistem atau peningkatan kualitas lingkungan hidup di pesisir Pulau Buru, Kodim 1506/ Namlea melaksanakan penanaman anakan manggrove sebanyak 1.500 pohon.

Penanaman pohon mangrove dilaksanakan di Desa Persiapan Saliong, Kecamatan Namlea, Kabupaten Buru, Maluku, Senin (15/5/2023).

Dandim 1506/ Namlea, Letkol Arh. Agus Nur Fujianto mengatakan, puncak penanaman mangrove Nasional dilaksanakan secara serentak, pada jajaran TNI di seluruh Indonesia.

“Kegiatan itu merupakan instruksi langsung Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo, bertemakan Mangrove For Better Life,” kata Letkol Agus.

Ia menjelaskan, giat tersebut dilaksanakan bersama dengan Polri, Pemerintah Daerah dan seluruh komponen masyarakat kurang lebih 500 orang.

“Penanaman mangrove itu dalam rangka program pembinaan lingkungan hidup Tahun 2023 di Wilayah Kodim 1506/ Namlea, bertujuan untuk menjaga peningkatan kualitas lingkungan hidup,” jelasnya.

Dirinya mengungkapkan, kawasan pesisir yang mengalami tekanan berupa aktivitas manusia di daratan dan fenomena alam dari lautan, sangat berdampak kepada ekosistem pesisir khususnya mangrove.

Pasalnya, terjadi perubahan bentang lahan akibat penebangan hutan mangrove untuk kepentingan budidaya, pemukiman di daerah pesisir akan berdampak ke masyarakat pesisir.

“Ekosistem mangrove memiliki peranan penting dalam menahan laju abrasi, mitigasi tsunami, dan berkumpulnya ikan-ikan kecil,” ungkapnya.

Mantan Komandan Bataliyon Arhanud 2 Alap-Alap Malang Divisi 2 Kostrad itu menyebutkan, degradasi ekosistem mangrove yang terjadi secara terus menerus selama kurun waktu terakhir, dirasa perlu adanya intervensi melalui rehabilitasi ekosistem pesisir.

“Sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo, dengan kelestarian alam ini, diharapkan keseimbangan iklim dan keanekaragaman hayati semakin baik, sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat secara ekonomi, sebagai bentuk upaya pemerintah dalam melakukan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),” ujarnya.

Dikatakan, jenis tanaman mangrove yang ditanam berasal dari jenis Rhizophora Mucronate, yang memiliki akar kuat, sehingga baik untuk mencegah abrasi pantai.(*)

Comment