Ikut Menjaga Keutuhan NKRI, Dandim Namlea Berikan Apresiasi & Ucapan Terima Kasih ke Masyarakat Pulau Buru

BERITAMALUKU.COM – Dandim 1506/Namlea, Letkol Arh. Agus Nur Fujianto mengungkapkan, di wilayah Maluku terdapat kelompok mengatasnamakan dirinya sebagai Republik Maluku Selatan (RMS), yang menginginkan Maluku untuk berpisah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Menurutnya, pergerakan kelompok RMS tersebut berpotensi menggangu stabilitas keamanan di wilayah Maluku.

Untuk itu, kata Letkol Agus, sebagai TNI yang memiliki tugas pokok menjaga kedaulatan NKRI, terus mensosialisasikan kepada masyarakat, apabila menemukan oknum yang mencoba untuk mengajak, mengkampanyekan maupun mengibarkan bendera RMS di wilayah Maluku, khususnya Kabupaten Buru dan Buru Selatan (Bursel), agar melaporkan kepada aparat keamanan di wilayah tersebut.

“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak ikut serta mengibarkan bendera RMS dan mempublikasikan di dalam media sosial dalam bentuk apapun. Kalau ada kedapatan segera laporkan,” kata Letkol Arh. Agus Nur Fujianto dalam rilisnya, Rabu (26/4/2023).

Mantan Komandan Bataliyon Arhanud 2 Alap-Alap Malang Divisi 2 Kostrad itu menjelaskan, ketika kegiatan pengibaran bendera RMS itu dipublikasi, maka hal itu dapat mengganggu banyak pihak.

“Dengan kita mempublikasikan kegiatan pengibaran bendera RMS, nantinya justru akan membantu kelompok RMS tersebut lebih terlihat di kalangan luas, karena melalui jejaring media sosial dapat dilihat dan dibaca dalam skala internasional,” jelasnya.

Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat, baik tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh pemuda, serta komponen masyarakat lainnya di Kabupaten Buru dan Bursel, atas kesetiaan dan loyalitas terhadap bangsa dan negara, serta menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.

“Di wilayah Pulau Buru dinyatakan tidak ada lagi masyarakat yang mendukung gerakan ini, terbukti tidak ada perayaan dan pengibaran bendera RMS di wilayah ini. Saya ucapkan terimakasih terkait respon baik masyarakat dalam menjalankan apa yang sudah kami sosialisasikan, dan kami selaku satuan teritorial membawahi Kabupaten Buru dan Bursel, besar harapan kepada seluruh komponen masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial,” pungkas Dandim 1506/Namlea.(*)

Komentar