Berita UtamaMaluku

Antisipasi Potensi Pelanggaran, Otoritas Pelabuhan Namlea Tingkatkan Pengawasan

241
×

Antisipasi Potensi Pelanggaran, Otoritas Pelabuhan Namlea Tingkatkan Pengawasan

Sebarkan artikel ini
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) KLS II Namlea, Jonly Arnold Pentury kepada berita-maluku.com, Minggu (2/4/2023).

BERITAMALUKU.COM – Saat ini otoritas Pelabuhan Laut Namlea tengah meningkatkan sistem pengawasan di wilayah tersebut.

Tingkat pengawasan itu dilakukan pasca  peristiwa jatuhnya kontainer yang diduga berisi bahan-bahan kimia berbahaya.

Hal itu disampaikan Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) KLS II  Namlea, Jonly Arnold Pentury kepada berita-maluku.com, Minggu (2/4/2023).

“Mengantisipasi adanya pelanggaran di pelabuhan. Yang pertama Pelni sudah diarahkan untuk manifestnya agar disesuaikan dengan muatan, dan cek lebih jelas apakah barang yang dimuat sesuai dengan ekspedisi dari pelabuhan pengiriman atau tidak,” kata Jonly Arnold Pentury, Minggu siang.

Menurutnya, hal-hal tersebut terlebih dahulu dilaporkan ke Kementerian Perhubungan agar diketahui, apalagi sudah mendekati Idul Fitri.

Selain itu, pihak kantor pusat juga akan mengecek soal kesiapan-kesiapan dan peralatan kapal, selama kapal masih di Jakarta.

“Pengawasan tetap dilaksanakan di angkutan perairan sendiri. Dan kantor pusat juga mengecek soal kesiapan-kesiapan, contohnya kemarin slingnya putus, nanti dicek sling kapal biar tidak terjadi hal-hal demikian,” pungkasnya.

Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) KLS II Namlea, Jonly Arnold Pentury, posisi pojok kiri saat mengikuti rapat, bersama Komisi III DPRD Buru, Kamis (30/3/2023).

Kemudian, soal penanganan jatuhnya kontainer tersebut, saat itu pihak Shabandar dan seluruh stakeholder yang ada di pelabuhan bersama pihak kepolisian, terlibat secara langsung melakukan tindakan evakuasi.

“Kita sudah melakukan langkah pencegahan, baik secara internal dan kepada PT. Pelni khususnya untuk manifestnya. Sedangkan untuk tindakan yang berkaitan dengan barang tersebut, Polres Buru sudah langsung tindak lanjut setelah dievakuasi,” ungkap Jonly.

Dirinya berharap, semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga, agar sistem pengawasan lebih ditingkatkan, agar kedepannya tidak terjadi hal demikian.

“Yang jelas kita lebih baik kedepan daripada segala sesuatu yang sudah terjadi,” harapnya.(*)

Comment