BERITAMALUKU.COM – Kontainer atau peti kemas yang jatuh ke laut di Pelabuhan Laut Namlea, Kabupaten Buru, Maluku, berhasil dievakuasi petugas gabungan, Rabu (29/3/2023) siang.
Kontainer itu diangkat menggunakan sejumlah alat berat, yakni rougter crane milik pihak perusahaan PT. Hutama Karya (HK).
Selain itu, ada alat berat jenis forklift dan ditambah satu unit kapal cargo KM. Trinity, yang juga terlibat dalam proses evakuasi tersebut.
Pantauan berita-maluku.com di lapangan, pada Rabu siang, proses evakuasi membutuhkan waktu kurang lebih empat jam, mulai dari pukul 06:30 WIT sampai 10:16 WIT.
Pada proses evakuasi peti kemas itu, ada ratusan personil gabungan dari Kodim 1506/ Namlea dan Polres Buru yang diterjunkan guna mengamankan lokasi.
Selanjutnya, saat peti kemas itu diangkat dari dalam laut, ada sejumlah cairan berwarna putih, merah dan hitam yang keluar dari dalam kontener itu, sehingga menyebabkan ratusan jenis ikan terkapar hingga mati.
Diduga cairan berwarna itu merupakan zat kimia berbahaya, yang menyebabkan pencemaran di laut.
Kemudian, setelah berhasil dievakuasi, kontainer tersebut langsung digiring ke Polres Buru, untuk proses lebih lanjut.
Sebelumnya, kontainer dengan nomor pengiriman 8930326000018 jatuh ke laut di Pelabuhan Laut Namlea, Kabupaten Buru, Maluku, pada Selasa (28/3/2023) dini hari, pukul 05:00 WIT, saat melakukan bongkar muat.
Kontainer itu diduga dikirim dari Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan menuju Namlea, dengan menggunakan KM. Doro Londa.
Comment