BERITAMALUKU.COM – Kontainer yang jatuh ke laut di Pelabuhan Laut Namlea, Kabupaten Buru, Maluku, hingga kini belum bisa dievakuasi.
Pasalnya, proses evakuasi kontainer tersebut harus menggunakan alat berat.
Namun, alat berat yang akan digunakan untuk mengevakuasi kontainer itu belum juga tiba di lokasi.
Sehingga proses evakuasi masih belum dapat dilakukan oleh pihak Pelabuhan Namlea.
Pantauan berita-maluku.com di lokasi, Rabu (29/3/2023) dini hari pukul 01:30 WIT, hingga kini peti kemas tersebut masih berada di dasar laut Pelabuhan Namlea.
Sambil menunggu proses evakuasi, sejumlah personil dari Polres Buru dan personil TNI dari Kodim 1506/ Namlea, telah diterjunkan ke lokasi guna melakukan pengamanan.
Kemudian, hingga kini pihak Pelni, Shabandar, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) dan Polres Buru terus melakukan koordinasi dengan pihak bendungan, terkait pemakain alat berat untuk melakukan evakuasi kontainer tersebut.
Baca juga : https://berita-maluku.com/2023/03/28/kontener-jatuh-di-pelabuhan-laut-namlea-diduga-menyebabkan-ratusan-ikan-mati-tak-wajar-entah-apa-isinya/
Diketahui, kontainer dengan nomor pengiriman 8930326000018 jatuh ke laut di Pelabuhan Laut Namlea, Kabupaten Buru, Maluku, pada Selasa (28/3/2023) dini hari, pukul 05:00 WIT, saat melakukan bongkar muat.
Kontainer itu diduga dikirim dari Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan menuju Namlea, dengan menggunakan KM. Doro Londa.
Hingga kini belum diketahui isi di dalam kontener tersebut.
Namun, diduga di dalam kontainer itu berisi bahan kimia berbahaya.
Pasalnya, pada peristiwa itu, ada ratusan ikan dengan berbagai ukuran mati dengan kondisi tak wajar.