BERITAMALUKU.COM – Para pekerja jalan tani sepanjang 200 meter di Dusun Siaputi, Desa Lokki, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, keluhkan upah kerja mereka yang belum dibayar lunas oleh Pemerintah Desa Lokki.
Pasalnya, anggaran pekerjaan jalan tani itu dikucurkan melalui alokasi dana desa (ADD) Tahun Anggaran 2022.
Hal itu disampaikan salah satu pekerja, Emilio Lahimete kepada berita-maluku.com, Selasa (31/1/2023).
“Pekerjaan jalan tani di Dusun Siaputi, dengan sumber angaran dari alokasi dana desa (ADD) Lokki, sampai oras ini upah kerjanya belum dapat secara ful,” kata Emilio.
Padahal, pekerjaan jalan tersebut sudah selasai dikerjakan dari tanggal 16 November 2022 lalu.
“Pekerja sebanyak 46 orang, untuk upah kerja yang dijanjikan Rp 1 juta per orang, namun baru diterima per orang Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu dan itu tidak merata,” ungkapnya.
Para pekerja itu berharap, agar pembayaran upah kerja mereka segera dibayar lunas, sebab upah mereka sangat dibutuhkan untuk membatu ekonomi keluarga.
“Kita sangat membutuhkan uang itu, untuk membantu kehidupan sehari-hari, jadi kami berharap secapatnya dapat dilunasi oleh Pemerintah Desa Lokki,” harapnya.
Diketahui, yang menangani proyek jalan tersebut yaitu salah satu pegawai Desa Lokki, Sani Sitania dan Sami selaku kotraktor.(*)
Comment