BERITAMALUKU.COM, Namlea – Panglima Daerah Militer (Pangdam) XVI/Pattimura Mayjen TNI Syafrial didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Daerah XVI/Pattimura Ny. Shinta Syafrial melaksanakan kunjungan ke salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berada di Pulau Buru. Selasa (9/1/2024).
Proyek tersebut yakni Bendungan Way Apu, yang berlokasi di Desa Wapsalit, Kecamatan Lolongguba, Kabupaten Buru, Maluku.
Pantuan berita-maluku.com di lapangan pukul 11:38 WIT, setelah tiba di lokasi, Pangdam XVI/Pattimura bersama Danrem 151/Binaiya Brigjen TNI Aminton Manurung serta rombongan disambut pihak perusahaan sesuai prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yaitu penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).
Pada kesempatan itu, Mayjen TNI Syafrial dan rombongan juga berkesempatan mendapatkan paparan singkat soal pekerjaan bendungan yang merupakan ikon pembangunan di Kabupaten berjuluk Bupolo itu.
Kemudian, Jendral berpangkat dua bintang beserta beberapa pejabat utama Kodam XVI/Pattimura melakukan peninjauan ke beberapa lokasi pada proyek tersebut.
Diantaranya, pekerjaan Spill Way (pintu pengatur jalannya air) dan area genangan air di lokasi Bendungan Way Apu.
Pada kesempatan itu, Pangdam XVI/ Pattimura juga bersilahturahmi dengan Pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku, Pihak PT. PP Adhi Karya – KSO (Paket I) dan PT Hutama Karya – Jakon KSO (Paket II).
Diketahui, Bendungan Way Apu dibangun dengan nilai kontrak senikai Rp 2,08 triliun yang terbagi menjadi dua paket pekerjaan.
Paket 1 berupa konstruksi bendungan utama senilai Rp 1,07 triliun. Kemudian, pekerjaan paket 2 berupa konstruksi bendungan pelimpah (spillway) senilai Rp 1,013 triliun.
Bendungan Way Apu yang membendung Sungai Way Apu ini dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 422,08 hektar.
Merupakan bendungan tipe zonal urugan inti tegak dengan tinggi mencapai 72 meter, lebar puncak 12 meter, panjang puncak 490 meter, dan luas area genangan mencapai 235,10 hektar.(*)
Comment