Scroll untuk baca artikel
Berita UtamaMaluku

AKBP Nur Rahman ; Sumpah Pemuda Sebagai Momen untuk Membangkitkan Semangat Dalam Memajukan Negeri

149
×

AKBP Nur Rahman ; Sumpah Pemuda Sebagai Momen untuk Membangkitkan Semangat Dalam Memajukan Negeri

Sebarkan artikel ini
Kapolres Buru AKBP Nur Rahman saat memimpin upacara Hari Sumpah Pemuda ke-95 tahun, di lapangan upacara Polres Buru, Namlea, Kabupaten Buru, Maluku, Sabtu (28/10/2023).

BERITAMALUKU.COM, Buru – Kepala Kepolisian Resot (Kapolres) Buru, AKBP Nur Rahman mengungkapkan, memperingati Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-95, dijadikan sebagai momentum untuk membangkitkan semangat kolaborasi dalam memajukan negeri.

Hal itu ia sampaikan saat memimpin upacara HSP ke-95 tahun, di lapangan upacara Polres Buru, Namlea, Kabupaten Buru, Maluku, Sabtu (28/10/2023) kemarin.

“Pada momen HSP ini, kita harus canangkan kebulatan tekad semua stakeholder, baik kementerian dan lembaga pemerintahan provinsi, kabupaten kota, organisasi kepemudahan, komunitas, serta elemen-elemen lainnya. Sehingga, mari kita jadikan momen ini untuk membangkitkan semangat kolaborasi dalam memajukan negeri ini, semoga tuhan yang maha esa senantiasa memberikan kekuatan kepada kita,” kata Kapolres dalam sambutannya.

Ia menjelaskan, setiap tanggal 28 Oktober kita selalu merayakan HSP, hal itu mengingatkan bangsa Indonesia terhadap sejarah gotong royong seluruh elemen pemuda yang berhasil menebarkan semangat jiwa patriotisme, sekaligus menyatukan visi kebangsaan dalam sumpah pemuda 1928, yang melahirkan sebuah komitmen bangsa yaitu bertumpah darah satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia dan menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia.

Lanjutnya, peringatan HSP ke-95 Tahun 2023 ini, menyongsong tema bersama maju Indonesia, dengan logo yang bermakna membentuk barisan manusia, menyimbolkan kolaborasi dan warna-warni, menunjukkan keanekaragaman suku, bahasa dan kebudayaan, heterogenitas tersebut sebagai sumber kekuatan dalam memajukan bangsa Indonesia.

Untuk itu, pemerintahan Republik Indonesia (RI) telah membuka luas partisipasi pemuda dan pemudi generasi muda Indonesia.

“Hari ini, seiring sejalan mewujudkan harapan masa depan Indonesia bersama-sama inklusivitas dalam ekosistem kolaborasi lintas generasi telah membangun optimisme kolektif, bahwa sekarang pemuda-pemudi mendapatkan tempat terhormat di dalam pembangunan nasional, pada posisi Indonesia memang sedang berproses menyelesaikan persoalan korupsi, kemiskinan, pengangguran, narkotika, pornografi, hoax, ujaran kebencian serta sejumlah problem bangsa lainnya, tetapi semua itu bukan menjadi alasan bagi para pemuda untuk berhenti melanjutkan menuju Indonesia maju dan menciptakan masyarakat adil dan makmur,” jelasnya.

Menurutnya, di sisi lain, perkembangan teknologi terkini dan arus informasi yang semakin cepat, membuat kesenjangan penguasaan terhadap generasi, demikian halnya dengan tatanan sosial kultural politik dan bahkan bisnis yang dikontestasi.

“Kita perlu bertanya, apakah artikel intelijen telah digunakan optimal secara pasif, mengimbangi percepatan dan perubahan itu saja sudah cukup membuat kewalahan, pada intinya penguasaan oleh pemuda terhadap teknologi dan informasi serta literasi digital menjadi sesuatu yang harus diseriusi, olehnya itu setiap pemuda perlu mempunyai visi misi dan peran strategis untuk 30 tahun mendatang, agar pembangunan dapat berlari dengan cepat,” ucap AKBP Nur Rahman.

Ia menyebutkan, strategi paling ampuh adalah saling tolong menolong lintas generasi dan gotong royong lintas sektor, karena kerja kolaboratif ini sesuai dengan amanat Undang-Undang nomor 40 Tahun 2009, tentang kepemudaan dan juga sesuai dengan Kepres nomor 43 Tahun 2022 tentang koordinasi lintas sektor penyelenggaraan pelayanan kepemudaan agar implementasi koordinasi lintas sektor tersebut secara efektif menuju tercapainya Indeks Pembangunan Pemuda (IPP).(*)

Comment