PJ Bupati SBB Temui Sejumlah Siswa & Orang Tua/ Wali yang Terlantar di Jakarta 4 Bulan, akibat Ingin Laporkan Kepsek SD Ulatu ke Presiden

BERITAMALUKU.COM, Piru – Kebijakan yang dinilai tidak sesuai oleh Kepala Sekolah Dasar (SD) Inpres Ulatu, di Dusun Ulatu, Desa Luhu Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, sehingga pihak orang tua/ wali dan siswa ingin melaporkan Kepsek bersangkutan ke Presiden Jokowi.

Pasalnya, ada siswa SD Inpres Ulatu yang tidak diperbolehkan mengikuti ujian. Kemudian yang sudah lulus dan ingin melanjutkan sekolah ke tingkat SLTP atau SMP tidak diberikan ijazah oleh Kepsek tersebut, alhasil ingin dilaporkan.

Namun, niat itu tidak berhasil, karena dalam perjalanan ke Jakarta, rombongan mengalami keterbatasan komunikasi, pada akhirnya para orang tua/ wali dan sejumlah siswa SD tersebut terlantar di Jakarta selama 4 bulan.

Para orang tua/ wali dan siswa SD itu akhirnya ditemui langsung Penjabat Bupati SBB, Brigjen Andi Chandra As’aduddin di Hotel Maluku, Jakarta, yang saat itu tengah melaksanakan tugas penyampaian laporan Triwulan I pada Periode II massa kerja Penjabat Bupati, di Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri di Jakarta, pada Jumat (1/9/2023) kemarin.

“Persoalan tersebut berawal dari beberapa siswa tidak bisa mengikuti ujian akhir sekolah (UAS), karena belum membayar uang ujian, sehingga Kepsek melarang mereka untuk tidak boleh ikut ujian,” kata salah satu orangtua wali.

Selain itu, berkaitan dengan persoalan pengurusan bantuan pemerintah, kepada siswa miskin melalui program Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang tidak pernah mereka rasakan atau menerimanya semenjak masuk sekolah.

“Ketika persoalan ini dipertanyakan oleh orang tua/ wali murid kepada pihak sekolah, namun Kepsek menjadi marah-marah dan mengancam untuk tidak meluluskan anak mereka saat ujian di sekolah,” ujarnya.

Lanjutnya, ketidak harmonisan inilah sebagai penyebab bagi para korban yang berniat datang ke Jakarta untuk melapor ke Presiden Joko Widodo (Jokowi), tentang nasib mereka yang sudah dua tahun tidak dapat melanjutkan sekolah, karena tidak bisa mengikuti ujian sekolah.

Dari hasil pertemuan antara Penjabat Bupati SBB dan para siswa serta orang tua/ wali murid, yang difasilitasi oleh Kantor Perwakilan Provinsi Maluku, untuk itu pihak Pemerintah Daerah SBB berjanji akan menyelesaikannya.

Sehingga, Penjabat Bupati SBB, Brigjen Andi Chandra As’aduddin memerintahkan Inspektorat Daerah Kabupaten SBB, setelah kembali dari Jakarta langsung melakukan inspeksi atau pemeriksaan khusus ke SD Inpres Dusun Ulatu.

Agar pihak-pihak yang terkait dapat mempertanggungjawabkan tugasnya secara benar dan adil di mata hukum.

Setelah itu, para siswa dan orang tua/ wali murid difasilitasi tiket pesawat pulangan ke Maluku oleh Pemerintah Provinsi Maluku, dan bantuan uang saku dari Gubernur Maluku Murad Ismail, serta Penjabat Bupati Andi Chandra As’aduddin.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Maluku, Murad Ismail beserta Inspektur Daerah Provinsi Maluku dan Kepala Kantor Perwakilan Provinsi Maluku beserta jajarannya di Jakarta, serta semua pihak yang sudah membantu masyarakat kami selama di Kabupaten Bekasi dan Kota Jakarta. Semoga amal baik kita semua selalu diberkati oleh tuhan,” kata Andi Chandra As’aduddin.(*)

Komentar