BERITAMALUKU.COM, Namlea – Tim SAR gabungan terus berupaya melakukan pencarian penumpang yang nekat terjun dari KM. Labobar di Perairan Pulau Buru, Maluku, pada beberapa waktu lalu.
Hingga saat ini, proses pencarian sudah masuk hari ketiga, namun hasilnya masih nihil.
Hal itu diungkapkan Koordinator Pos SAR Namlea, Rahmat Palapia saat dikonfirmasi berita-maluku.com melalui pesan whatsapp, Senin (31/7/2023).
“Pencarian dilakukan di Perairan Desa Ubung, Kecamatan Namlea sampai Desa Waiperang, Kecamatan Lilialy. Hari ini pencarian ke 3, dan rencana sampai 7 hari,” kata Palapia, Senin siang.
Dirinya mengungkapkan, personil Tim Rescue Pos SAR Namlea dan unsur potensi SAR menggunakan rubber boat menuju lokasi pencarian pada koordinat A 3 14 6 S, 126 40 11 E, B 2 40 5 S, 126 40 11 E, C 2 40 5 S, 127 9 52 E dan D 3 14 6 S, 127 9 52 E.
Kemudian, Tim SAR gabungan yang diterjukan ke lapangan sebanyak 10 orang, terdiri dari Tim Rescue Pos Namlea 4 orang, personil TNI AL Namlea 1 orang dan nelayan lokal 5 orang.
Armada yang digunakan untuk melakukan pencarian, 1 unit perahu karet dan 3 unit perahu panjang milik nelayan.
Diketahui, seorang pria paruh baya nekat melompat dari atas KM. Labobar yang tengah melakukan pelayaran dari Bau-bau menuju Namlea, pada Sabtu (29/7/2023) sekitar pukul 12:55 WIT.
Aksi nekat Elisa Rumbino (51) warga Manokwari itu sempat disaksikan beberapa penumpang kapal.
Setelah mengetahui kejadian tersebut, akhirnya nahkoda menurunkan kecepatan dan mengarahkan kapal untuk memutar ke arah posisi jatuhnya korban.
KM. Labobar berputar 3 kali selama 45 menit untuk melakukan pencarian korban tersebut, namun tidak ditemukan, sehingga nahkoda memutuskan untuk melanjutkan pelayaran ke Pelabuhan Laut Namlea.
Korban diduga mengalami depresi, sehingga nekat melompat dari atas kapal.(*)
Comment