Terjebak Banjir, 200 Karyawan Bendungan Wae Apu di Kabupaten Buru Dievakuasi

BERITAMALUKU.COM – Tim Pencarian dan Pertolongan (Search and Rescue/ SAR) gabungan mengevakuasi 200 karyawan Proyek Strategi Nasional (PSN) Bendungan Wae Apu yang terjebak banjir di lokasi kerja, di Desa Wapsalit, Kecamatan Lolong Guba, Kabupaten Buru, Maluku, Rabu (31/5/2023).

Diketahui, para pekerja sudah terjebak selama dua hari, sejak Selasa (30/5/2023) kemarin.

Pasalnya, jembatan penghubung yang sering dilewati para pekerja itu telah hanyut terbawa arus sungai.

Proses evakuasi itu dipimpin langsung Kapolres Buru AKBP Nur Rahman, didampingi Kabag OPS Polres Buru AKP Uspril W. Futwembun, Kasat Polairud Polres Buru Ipda Jefilery Johanis Manuhuwa dan Kapolsek Waeapo Ipda Andreas Panjaitan.

“Evakuasi orang, barang dan logistik dengan sebaik-baiknya dan utamakan keselamatan dalam bertindak,” kata Kabag OPS Polres Buru AKP Uspril W. Futwembun saat memimpin apel.

Dirinya menyebutkan, selain mengevakuasi karyawan dari seberang sungai, tim juga menyeberangkan bahan logistik untuk karyawan yang memilih bertahan.

“Tim akan mengevakuasi pekerja, dan memberikan bahan sembako untuk pekerja yang memilih bertahan diseberang sungai,” ungkapnya.

Tim SAR gabungan yang terlibat dalam proses evakuasi diantaranya, Polres Buru, Polsek Waeapo, Basarnas Kabupaten Buru, Balai Wilayah Sungai Provinsi Maluku,

Serta, tim Pembangunan Bendungan Waeapo, tin K3 Paket I PP. Adhi KSO dan tim Paket II PT HK Jaya Kontruksi.(*)

Komentar