Berita UtamaMaluku

Suasana Haru dan Lantunan Doa Iringi Pemakaman Mantan Bupati Buru M. Husni Hentihu

310
×

Suasana Haru dan Lantunan Doa Iringi Pemakaman Mantan Bupati Buru M. Husni Hentihu

Sebarkan artikel ini

BERITAMALUKU.COM – Suasana haru dan lantunan doa mengiringi prosesi pemakaman Husni Hentihu.

Ratusan pelayat terlihat turut mengantarkan mantan Bupati Buru dua periode itu, ke peristirahatan terakhir di Tempat Pemakaman Umum (TPU) BTN Dermaga, Kota Namlea, Kabupaten Buru, Maluku, Senin (20/2/2023) pukul 15:00 WIT.

Mayoritas pelayat yang hadir merupakan keluarga dari almarhum, serta sejumlah Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Buru.

Prosesi pemakaman tersebut dipimpin langsung oleh Penjabat Bupati Buru, Djalaluddin Salampessy.

Pada kesempatan itu, Djalaluddin menyampaikan bela sungkawa yang sangat mendalam atas meninggalnya almarhum, serta memberikan dukungan kepada keluarga ditinggalkan, agar diberi kekuatan.

“Innalilahi wainnailaihi roziun, pemerintah daerah dan masyarakat Namlea, Kabupaten Buru berduka, dan hari ini kami melepas senior, kakak kami, semoga seluruh amalan almarhum diterima di sisi Allah SWT, serta diberikan kekuatan kepada keluarganya,” kata Djalaluddin saat memimpin upacara pemakaman.

Prosesi upacara pemakaman Husni Hentihu di Tempat Pemakaman Umum (TPU) BTN Dermaga, Kota Namlea, Kabupaten Buru, Maluku, Senin (20/2/2023).

Djalaluddin menyebutkan, almarhum merupakan sosok pemimpin yang integritas, peduli, setia dan ikhlas, dalam menjalankan tugas kenegaraan dan pemerintahan.

Hal itu dibuktikan dari kepuasan masyarakat, terhadap kinerja dan bakti almarhum selama memimpin Kabupaten Buru kurang lebih 10 tahun.

“Kami keluarga besar pemerintah daerah dan seluruh masyarakat Buru akan menjunjung tinggi dan meneruskan perjuangan almarhum, yang hingga kini menjadi tauladan bagi seluruh pimpinan daerah serta masyarakat Bupolo,” ucapnya.

Selain itu, anak kandung almarhum, Ruli Hentihu menerangkan, usai ayahnya tutup usia, langsung dibawah ke Namlea menggunakan kapal milik LIPI Ambon, dan bertolak dari pelabuhan Kate-kate, Ambon.

Ruli pun tidak mengungkapkan terkait penyakit yang diderita almarhum.

Diketahui, almarhum menghembuskan nafas terakhir di RSUD dr. Haulussy Ambon, Senin (20/2/2023) dini hari, setelah dirawat kurang lebih selama tiga hari.

Pria yang akrab disapa bapak Uni itu meninggal dunia di usia 73 tahun, dirinya meninggalkan 5 orang anak dan 9 orang cucu.

Semasa hidupnya, almarhum pernah menjabat sebagai anggota DPRD Maluku Tengah dan anggota DPRD Provinsi Maluku dari Partai Golkar.

Serta mantan bupati dua periode di Kabupaten berjuluk Bupolo, yang menjabat pada periode 2002-2007 dan 2007-2012.

Selanjutnya, almarhum lahir di Desa Wamlana, Kecamatan Fenaleisela, Kabupaten Buru, pada 20 Agustus 1950.(*)

Comment