BERITAMALUKU.COM,Namlea – Sejumlah dana milik nasabah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Namlea, Kabupaten Buru, Maluku, senilai Rp 11,3 juta tiba-tiba raib. Padahal, mereka tidak pernah melakukan transaksi menarik dana itu dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.

Hal itu diungkapkan salah satu nasabah, juga selaku pemilik dana yang hilang, Helmy Tauda (30) kepada sejumlah media di Namlea, Senin (17/11/2025).

“Peristiwa tersebut mulanya terjadi pada 6 November 2025. Uang itu dikirim oleh keluarga ke saya, setelah dicek di aplikasi Living Mandiri uang tersebut tidak ada, hanya tertingal Rp 299,000,” ungkap Helmy.

Helmy menjelaskan, setelah mengetahui kejadian itu, dia langsung menghubungi salah satu temannya yang bekerja di Bank Mandiri Cabang Mako untuk menanyakan perihal dimaksud. Kemudian, temannya menyarankan untuk mengirim biodata yang sesuai dengan identitas nasabah tersebut, serta diminta menghubungi Call Center Bank Mandiri dengan nomor telepon 14000.

Setelah dihubungi, lanjut Helmy, pihak call center kembali menanyakan perihal terkait apakah nasabah pernah melakukan pengajuan kredit.

“Dia (call center) tanya saya apakah pernah melakukan kredit ? Saya pun jawab, pernah melakukan pengajuan berkas untuk kredit pada 13 Januari 2025, melalui karyawan atau sales Bank Mandiri Cabang Namlea yang biasa disapa Rakil. Namun pengajuan itu dibatalkan, dengan alasan jarak kampung saya terlalu jauh. Anehnya lagi, berkas saya tidak pernah dikembalikan sampai hari ini,” jelasnya.

Sehingga dirinya pertanyakan, kenapa berkas yang dibatalkan itu diminta berulang kali tapi tidak pernah dikembalikan oleh pihak Bank Mandiri Cabang Namlea kepadanya.

Kemudian, setelah berhasil mengkonfirmasi pihak call center, Helmy kembali diarahkan untuk segera melakukan pelaporan ke pihak Bank Mandiri yang nasaba membuka rekening awal.

“Saya pun kembali membuat pengaduan pada tanggal 10 November 2025 di Bank Mandiri Cabang Namlea dengan pegawai bernama Ika. Saya diminta untuk menunggu, karena mereka sedang membuat pengajuan ke bagian IT untuk pengecekan, selanjutnya saya kembali disuruh menghubungi pihak Link Aja untuk pastikan apakah pernah buat pengajuan ktedit” kata Helmy.

“Saat dihubungi, call center Link Aja mengatakan bahwa saudara Helmy tidak pernah melakukan kredit, pernyataan itu saya sampaikan ke ibu Ika, dan tanggapan ibu Ika nanti info selanjutnya akan disampaikan, karena ada pengajuan ke Area Bank Mandiri,” lanjut dia menambahkan.

Selanjutnya, untuk memastikan masalah tersebut terus diproses, Helmy kembali mendatangi pihak Bank Mandiri Cabang Namlea, pada Senin, 17 November 2025. Lagi-lagi tidak mendapatkan kepastian, namun nasabah itu kembali diminta untuk menunggu beberapa hari ke depan.

“Hari ini saya datang untuk tanyakan masalah dana yang hilang, tapi jawaban pihak Bank Mandiri Cabang Namlea itu cuman tunggu, karena sedang dibuat User untuk dikirim ke area sekitar, setelah tiga hari baru informasikan kembali,” tuturnya dengan nada kecewa.

Diketahui, selaku masyarakat dan nasaba, tujuan menabung uang di Bank untuk kenyamanan, namun hal itu sangat bertolak belakang dengan fakta yang terjadi.

Sehingga, Helmy yang merupakan nasabah Bank Mandiri harus menelan pil pahit, akibat kehilangan dana senilai puluhan juta rupiah, dan dia pun berharap, agar pihak Bank secepatnya mengatasi masalah tersebut, jangan sampai Bank Mandiri terkhususnya Bank Mandiri Cabang Namlea kehilangan kepercayaan dari masyarakat untuk menabung uang mereka.(*)