BERITAMALUKU.COM,Namlea – Sejumlah warganet geram dengan adanya kenaikan harga tiket penyeberangan Namlea-Ambon di KM Cantika Lestari 8A yang cukup fantastis.
Mereka menyebutkan, kebijakan yang ditetapkan secara sepihak oleh PT Pelayaran Dharma Indah tanpa ada regulasi itu tujuannya untuk mengambil keuntungan.
“Kesempatan “dorang” (mereka) pihak perusahaan ambil keuntungan. Ini namanya sudah ambil kesempatan dalam kesempitan,” tulis salah satu komentar warganet.
Kecaman serupa datang dari berbagai akun media sosial lain, yang menganggap harga tiket tersebut terlalu mahal.
“Mahal e, masyarakat ada dapat musibah, ditambah dengan beban tiket,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, penjualan tiket penyeberangan Namlea-Ambon pada KM Cantika Lestari 8A terhadap mobil ambulans untuk mengantar jenazah senilai Rp 2,5 juta (dua juta lima ratus ribu rupiah).
Parahnya lagi, mobil ambulans umumnya termasuk dalam Golongan IV A (kendaraan penumpang). Namun, di dalam bukti tiket itu disebutkan sebagai Golongan VII (tujuh).
Padahal, kendaraan dengan Golongan VII sendiri merujuk pada truk trailer dengan panjang maksimal 12 meter untuk penyeberangan di pelabuhan.
“Saya bingung dengan harga tiket ferry KM Cantika Lestari 8A, harga tiket mobil ambulance ketika bawa pasien Rp 1,3 juta harganya beda lagi saat kita bawa jenazah, yaitu Rp 2,5 juta,” kata salah satu pengguna jasa, Jaldi Alkatiri (49).
“Tiket sudah mahal, supir juga tidak dapat tempat tidur yang layak. Harga tiket ambulans sudah lebih mahal dari tiket mobil truk sayur dan yang lain,” sesalnya.
Hingga berita ini dimuat, pihak PT Pelayaran Dharma Indah hingga kini belum dapat dikonfirmasi.(*)