Berita UtamaHukum & KriminalMaluku

Polres Buru Terkesan Biarkan Ko Wili dan Kelompoknya Bebas Jual B3 di Namlea

343
×

Polres Buru Terkesan Biarkan Ko Wili dan Kelompoknya Bebas Jual B3 di Namlea

Sebarkan artikel ini

BERITAMALUKU.COM, Namlea – Hingga saat ini Polres Buru belum berhasil menangkap Wiliam (Ko Wili) yang diduga salah satu bos pengedar zat kimia atau bahan berbahaya dan beracun (B3) jenis cianida (CN) di Namlea, Kabupaten Buru, Maluku. Sabtu (29/6/2024).

Padahal, Wiliam sudah pernah diperiksa oleh Polres Buru beberapa waktu lalu, terkait dengan penangkapan B3 sebanyak 66 koli.

Meskipun B3 tersebut telah diduga merupakan milik Wiliam. Entah ada apa sampai bos B3 itu dibebaskan ?

Walaupun B3 sebanyak 66 koli itu bukan miliknya, tapi Wiliam terindikasi sebagai pengedar B3 di Buru, untuk itu Polres Buru wajib menangkapnya.

Bukan dibiarkan bebas berkeliaran begitu saja, tanpa ada tindakan tegas oleh Polres Buru.

Diketahui, kasus penangkapan B3 sebanyak 66 koli itu sampai saat belum mendapat titik terang.

Pasalnya, Kapolres Buru sudah beberapa kali dikonfirmasi tapi belum memberikan tanggapan apa-apa terkait hal itu.

Sehingga Polres Buru dinilai terkesan membiarkan Wiliam dan anggotanya bernama Bento itu bebas melakukan penjualan B3 ke kawasan tambang ilegal gunung botak.

Selain itu, Wiliam juga diduga dikawal ketat oleh oknum TNI dan oknum wartawan, sampai dirinya bebas untuk melancarkan aksi penjualan barang ilegal tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Ko Willi mengaku kalau CN yang sering masuk ke Namlea itu miliknya.

“B3 yang masuk ke Namlea itu benar milik saya, jadi kalau mau ketemu dan tangkap saya silahkan,” kata Willi dengan nada menantang, saat dikonfirmasi berita-maluku.com melalui whatsapp, Kamis (4/4/2024) lalu.

Tak hanya itu, ia juga menantang pihak aparat kepolisian, kalau tindakan yang dilakukannya itu tidak salah.

“Kalau barang saya ditahan, saya suruh tahan saya sekalian apabila itu ilegal, sebab yang namanya aktivitas ilegal harus ditutup, jadi mau coba saya silahkan, saya lawan,” kata Willi dengan nada kasar.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *