BERITAMALUKU.COM,Namlea – Para generasi muda Kabupaten Buru, khususnya pencinta olahraga balap motor mulai bersuara terkait keterbatasan sarana utama untuk olahraga balap motor (Sirkuit). Sehingga bakat yang mereka miliki dapat tersalurkan dengan baik, bukan dipertontonkan pada aksi balap liar.
Olehnya itu, mereka meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Buru peduli dengan olahraga tersebut. Bukan hanya fokus pada olahraga sepak bola saja.
Sehingga mereka berharap, Pemda Buru dapat membangun sirkuit di pusat Kota Namlea, agar tidak ada lagi aksi-aksa balap liar seperti yang terjadi saat ini.
“Tolong dukungan dan respon pemerintah daerah terhadap kami pemuda Buru, kami ingin tampil di ajang balap resmi,” kata salah satu pegiat motor Muzakki Nur Akhmad kepada berita-maluku.com, Kamis (6/11/2025).
Dia menjelaskan, kenapa sampai diadakan balap liar setiap malam Minggu di kawasan jalan Tugu Tani, karena tidak ada lokasi yang dijadikan sebagai tempat untuk mengekspresikan bakat mereka.
“Apabila ingin menghilangkan aksi balap liar, solusinya Pemda harus bangun sirkuit dan buat event road race, sehingga para pegiat motor ini ini bisa salurkan bakat mereka ke hal-hal positif,” jelas Akhmad.
Diketahui, kegiatan balap motor selain menjadi ajang untuk mencari prestasi, hal ini juga merupakan bagian dari promosi wisata untuk Bumi Bupolo.
Karena, setiap event balap motor, pasti pesertanya banyak yang datang dari luar daerah, bahkan provinsi lain, sehingga mempunyai kesempatan untuk memperkenalkan daerah tersebut.
Apalagi, Kabupaten Buru sudah sangat terkenal dengan wisata pantai yang begitu luar biasa. Sehingga menambah daya tarik wisatawan lokal hingga mancanegara untuk berkunjung.(*)
