BERITAMALUKU.COM,Namlea – Hingga kini pihak kepolisian baik Polsek Waeapo mau pun Polres Buru belum mengambil langkah tegas atau penindakan hukum dalam memberantas aktivitas Tong ilegal di Desa Widit dan Desa Dava, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, Maluku.
Alhasil, aktivitas tersebut semakin menjadi-jadi. Meskipun hal itu dilakukan secara terbuka, dan berdekatan dengan pemukiman warga. Serta mengancam hewan ternak.
Tidaknya ada langka-langkah hukum yang diambil, maka menimbulkan pertanyaan miring tentang kinerja pihak kepolisian dalam memberantas aktivitas penambangan secara ilegal.
Karena, aktivitas pengolahan material emas dengan metode tong secara ilegal di kawasan tambang emas Gunung Botak itu sudah berlangsung cukup lama, dan sudah menjadi rahasia umum.
Menanggapi hal itu, Kapolsek Waeapo Ipda Palti Madelino menyebutkan, akan melaksanakan penindakan hukum apabila sudah ada printah dari Kapolres Buru, AKBP Sulastri Sukidjang.
“Kami Polsek Waeapo merupakan pelaksana tugas kewilayahan di bawah pimpinan Kapolres Buru, kami juga bertindak atas perintah pimpinan,” ungkapnya.
Dikatakan, sejauh ini kami baru diperintahkan untuk melaksanakan himbauan terkait pengosongan wilayah tambang.
“Perintah terkahir pimpinan yaitu melaksanakan himbauan untuk pengosongan wilaya pertambangan emas tanpa izin (PETI) sampai nanti dilaksanakan penyisiran,” ujarnya.
Diketahui, meskipun sudah dihimbaukan terkait pengosongan wilayah tambang gunung botak, nyatanya hal itu tidak direspon oleh para mavia tambang.
Bahkan, angka tong di kawasan tersebut lebih banyak dari sebelumnya. Sehingga perlu adanya ketegas hukum, agar pelaku kejahatan itu mendapat efek jerah.
Sebelumnya diberitakan, kurang lebih sebanyak 40 tong yang saat ini beroperasi di dua desa terdebut. Lokasi itu juga sangat dekat dengan pemukiman warga.
Tak hanya itu saja, limbah dari hasil pengolahan tersebut tidak dikelola dengan baik. Sehingga dapat mencemari lingkungan sekitar.
Hal tersebut dikarenakan, jarak sungai dan saluran irigasi yang diperuntukan untuk wilayah persawahan sangat dekat dengan lokasi tong, khususnya di Desa Widit.(*)
