BERITAMALUKU.COM,Namlea – Balap liar kini menjadi momok warga Kota Namlea, Kabupaten Buru, Maluku. Meski demikian, pihak kepolisian dari Polres Buru tidak mengambil tindakan tegas untuk membubarkan masa. Padahal, petugas gabungan kerap melakukan patroli di titik-titik rawan.
Pantauan berita-maluku.com di lokasi, pada Minggu (19/10/2025) dini hari. Ruas jalan di Tugu Tani, Kota Namlea kerap menjadi titik sentral sekelompok remaja di kabupaten Berjuluk Bupolo untuk melancarkan aksi balap liar tersebut.
Dengan adanya aksi balap liar itu membuat pengguna jalan merasa tidak nyaman, serta mengganggu aktivitas lalu lintas pada tiap malam Minggu.
Salah satu warga, Uya (29) mengatakan, dengan adanya aktivitas balap liar yang kerap terjadi setiap malam Minggu itu sangat meresahkan.
“Malam Minggu dan hari libur sering terjadi balap liar. Aktivitas ilegal itu sangat mengganggu,” ujar Uya.
Ia menegaskan, seharusnya pihak kepolisian sering melakukan razia di lokasi yang sering dijadikan sebagi lokasi balap liar.
“Seharusnya Kasat Lantas Polres Buru harus tugaskan anggotanya di tiap-tiap lokasi yang sering dijadikan tempat balap liar, sebelum hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi. Jangan tunggu sudah terjadi baru bertindak,” tegas Uya.
Dia berharap, semoga tidak ada kecelakaan lalu lintas, karena lokasi yang dijadikan tempat balap liar itu merupakan jalan umum, yang sering diakses oleh warga.
“Yang kita takut itu terjadi kecelakaan. Karena jalan itu bukan tempat balap, tapi jalan umum yang sering kendaraan berlalu-lalang. Kalau sampai pelaku balap liar ini menabrak pengendara lain, maka nantinya berdampak konflik,” pungkasnya.(*)