BERITAMALUKU.COM, Namrole – Kebersihan lingkungan masih menjadi persoalan serius di Kabupaten Buru Selatan, Provinsi Maluku, terutama di sekitar Jalan Lintas Namrole.

Tumpukan sampah yang menggunung di sekitaran Tempat Pembuangan Sampah Akhir di sekitar jalan lintas tersebut meluber ke badan jalan, membuat pemandangan kotor dan bau tidak sedap.

Padahal jalan ini merupakan akses vital masyarakat dari Kabupaten Buru dan juga desa-desa di kecamatan menuju ke ibukota kabupaten Buru Selatan, Namrole.

Selain mengganggu kenyamanan pengguna jalan saat berlalu lintas, kondisi ini juga berpotensi menimbulkan masalah kesehatan dan pencemaran lingkungan bagi warga desa sekitar.

Salah seorang pengguna jalan, Ricky (29), mengaku sangat terganggu dengan keberadaan sampah yang menumpuk di sisi jalan.

“Setiap kali melintas di sini, bau sampah sangat menyengat. Ini tentu sangat mengganggu, apalagi bagi warga yang sering melewati jalan ini,” ujarnya ketika diwawancara awak media. Kamis (5/6/2025)

Persoalan ini semakin diperparah dengan masuknya musim penghujan, membuat jalanan licin akibat sampah yang meluber hingga ke badan jalan.

“Kalo hujan jalan sekitar sini sangat licin, akibat dari sampah yang berserakan di badan jalan terbawa oleh arus air, tentu kondisi ini bahaya bagi orang yang berlalu lintas,” tegasnya.

Pemerintah setempat diharapkan segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi permasalahan ini, baik dengan mengaktifkan kembali alat berat untuk mengangkut sampah di badan jalan tersebut.

Pengawasan dan penegakan aturan terkait pembuangan sampah juga perlu diperketat agar masyarakat lebih disiplin dalam membuang sampah sesuai dengan jenis sampah.

Diharapkan kesadaran kolektif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dapat meningkat, sehingga kenyamanan dan estetika jalan tetap terjaga.

Dengan upaya bersama, lingkungan yang sehat dan nyaman bagi semua pihak dapat tercipta tentunya.(*)