BERITAMALUKU.COM, Namlea – Kejaksaan Negeri (Kejari) Buru menggelar Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Jaksa Indonesia (PERSAJA) ke – 74 Tahun.
Inspektur upacara dipimpin langsung Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Buru, Adrianus Notanubun, dan diikuti segenap jajaran Kejari Buru, Rabu (14/05/2025) pukul 08:00 WIT.
Upacara HUT Persaja yang digelar di Halaman Kantor Kejari Buru dengan tema “Bersinergi Mendukung Institusi Wujudkan Asta Cita Penegakan Hukum”.
Dalam amanat Jaksa Agung Republik Indonesia ST. Burhanudin yang dibacakan oleh Kajari Buru Adrianus Notanubun, bahwa terkait pelaksanaan HUT Persaja yang dilaksanakan pada saat ini bukan hanya acara seremonial biasa. Lebih dari itu momentum ini merupakan pengingat akan tanggungjawab besar dalam menjalankan amanah sebagai Jaksa yang berintegritas dan relevan dalam menjawab tantangan zaman dengan berpegang pada prinsip kebenaran dan keadilan.
“Setiap detik upacara ini seharusnya mengingatkan kita pada nilai-nilai luhur profesi Jaksa dan pengorbanan para pendahulu yang telah membangun fondasi keadilan di negeri ini. Kita berkumpul hari ini bukan hanya untuk merayakan, tetapi untuk melakukan refleksi mendalam,” kata Kajari Buru dalam amanat Jaksa Agung.
“Seberapa jauh kita telah menjalankan amanah sebagai Jaksa yang berintegritas? Bagaimana kita bisa terus relevan menjawab tantangan zaman sambil tetap berpegang pada prinsip kebenaran dan keadilan? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang harus selalu hadir dalam benak kita. Salah satu perwujudan komitmen PERSAJA untuk menjaga kedaulatan hukum yakni mendorong Kejaksaan untuk mendukung program-program Pemerintah yang dituangkan dalam visi dan misi Pemerintah,” lanjutnya menambahkan.
Dirinya menjelaskan, perjalanan sejarah PERSAJA mencerminkan dinamika panjang perjalanan Kejaksaan Republik Indonesia. Dalam kongres pertama di Jakarta pada 6 Mei 1951, organisasi ini dibentuk untuk mewadahi perkumpulan bagi para Jaksa dalam mewujudkan marwah profesi Jaksa sebagai penjaga hukum yang independen dan bermartabat.
Dalam berbagai momentum, mantan Jaksa Agung R. Soeprapto selalu memberikan amanat bersejarah, yang nilai-nilainya tetap relevan hingga saat ini. Salah satu amanat beliau yang paling dikenang adalah: “Kedudukan Jaksa di negara hukum adalah pemegang kunci rahasia kesejahteraan umum”. Peran Jaksa sebagai “pemegang kunci rahasia kesejahteraan umum” tersebut menegaskan tanggungjawab besar Jaksa dalam menjaga integritas hukum dan kepercayaan publik.
Dikatakan, dalam menjalankan tugasnya, seorang Jaksa tidak hanya dituntut untuk profesional dan komitmen kuat untuk melindungi hak-hak masyarakat. Dengan demikian, Kejaksaan Republik Indonesia tidak hanya menjadi penegak hukum, tetapi juga pilar penting dalam mewujudkan cita-cita bangsa yang berdaulat, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, serta mengemban misi sosial, moral, dan konstitusional dalam menjamin ketertiban, keadilan, dan kemakmuran masyarakat.
“Seluruh Insan Adhyaksa yang saya banggakan, sebelum mengakhiri amanat ini, kepada seluruh pengurus PERSAJA, baik di Pusat maupun Daerah, saya ucapkan terima kasih atas dedikasinya dan apresiasi sebesar-besarnya atas pengabdian yang tidak kenal lelah. Teruslah menjadi garda terdepan dalam menjaga kehormatan profesi Jaksa. Kepada seluruh insan Adhyaksa, belajarlah dari sejarah, teladanilah integritas para senior kita, dan teruslah asah kemampuan teknis dan etika dalam setiap jenjang penugasan,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, PERSAJA adalah tempat terbaik untuk menempa karakter dan kompetensi. Bersama PERSAJA, mari kita bangun kesadaran kolektif, bahwa profesi Jaksa adalah pengabdian yang menyatu antara kecakapan hukum dan kepekaan sosial. Jadilah Jaksa yang bukan hanya cerdas di ruang sidang, tetapi juga peka di tengah masyarakat.
“Mari kita jaga semangat PERSAJA, kita rawat warisan sejarah, dan kita wujudkan Jaksa-Jaksa Indonesia yang berintegritas, profesional, dan dicintai rakyat. Selamat Ulang Tahun ke-74 PERSAJA. Semoga PERSAJA senantiasa menjadi tiang penyangga kejayaan Kejaksaan Republik Indonesia,” pungkasnya.
Kemudian, setelah pelaksanaan upacara, dilanjutkan dengan syukuran sederhana, yakni pemotongan tumpeng oleh Kajari Buru, dan disaksikan oleh para Jaksa, calon Jaksa, dan seluruh pegawai Kejari Buru.
Saat proses pemotongan tumpeng, Kajari Buru mengapresiasi kinerja para Jaksa dan seluruh insan Adhyaksa Kejari Buru serta berharap kedepannya PERSAJA akan semakin solid dan kompak dalam menjalankan penegakan hukum yang adil dan sesuai dengan tujuan Asta Cita Pemerintah.(*)