Berita UtamaMalukuPeristiwa

Penambang di Gunung Botak Tertimbun, 7 Meninggal, Puluhan Belum Ditemukan

373
×

Penambang di Gunung Botak Tertimbun, 7 Meninggal, Puluhan Belum Ditemukan

Sebarkan artikel ini
Tampak aparat gabungan membongkar tenda milik penambang di lokasi tambang gunung botak, Kabupaten Buru, Maluku, Kamis (26/1/2023).

BERITAMALUKU.COM, Namlea – Kurang lebih 27 orang penambang emas ilegal di tambang Gunung Botak, berlokasi di Dusun Wamsait, Desa Dava, Kecamatan Wailata, Kabupaten Buru, Maluku, tertimbun longsor, pada Sabtu, (8/3/2025) kemarin.

Dalam peristiwa naas itu, dikabarkan 7 orang meninggal dunia, sementara penambang lainnya masih dalam proses pencarian.

Hal itu disampaikan Kapolres Buru AKBP Sulastri Sukidjang, saat menggelar Konferensi Pers di Mapolres Buru, Senin, (10/3/2025).

“Dalam musibah itu ada 7 orang meninggal dunia dan 6 orang luka-luka. Dari 7 orang itu, 5 diantaranya berasal dari Maluku Utara dan jenazahnya sudah diberangkatkan ke kampung halamannya,” ungkap Kapolres Buru.

Kapolres juga belum dapat memastikan berapa banyak penambang yang masih tertimbun tanah, karena masih terus dilakukan proses pencarian.

Polres Buru gelar konferensi pers terkait penambang di Gunung Botak tertimbun longsor. Senin (10/3/2025).

“Berdasarkan informasi bahwa ada sekitar 20 orang yang masih tertimbun, tapi kita belum bisa memastikan apakah informasi itu benar 20 orang atau tidak, karena masih dalam tahap pencarian,” ujarnya.

Dirinya menjelaskan, musibah longsor itu terjadi pada Sabtu (8/3/2025), pukul 05.20 WIT, saat itu salah satu saksi, Ikram Boko sedang membantu istrinya memasak di dapur, kemudian mendengar suara air mengalir deras ke arah tebing lokasi longsor.

Saksi pun keluar dari tenda dan melihat air mengalir dari atas tebing membawa matrial tanah serta batu, langsung menghantam beberapa tenda dan warung makan yang berada tepat di lokasi kapuran gunung botak.

Setelah kejadian itu, para penambang yang berada di sekitar lokasi longsor berupaya mencari dan mengevakuasi korban tertimbun dengan menggunakan alat seadanya.

“Beberapa korban meninggal berhasil ditemukan dan dievakusi ke Masjid Nurul Iman, Desa Dava, untuk dilakukan proses pemakaman dan jenazah lainnya diberangkatkan ke daerah asalnya, Maluku Utara,” jelasnya.

Ia menyebutkan, setelah mendapat laporan dari masyarakat tentang kejadian tersebut, Polres Buru langsung menuju TKP dan melakukan tindakan mengamankan tempat kejadian perkara, dan melakukan olah TKP dan pemeriksaan terhadap beberapa saksi.

Pada hari ini Polres Buru dan Basarnas Namlea melakukan pencarian terhadap korban lain yang diduga masih tertimbun matreal longsoran.

“Hari ini, Polres Buru dibawah pimpinan Kasatreskrim bersama Basarnas Namlea menuju TKP untuk melakukan upaya pencarian terhadap korban yang diduga masih tertimbun,” pungkasnya.(*)