BERITAMALUKU.COM, Namlea – Apakah ada oknum-oknum tidak bertanggungjawab yang terlibat dalam peristiwa terbakarnya kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buru.
Atau peristiwa itu murni musibah yang dipicu oleh arus pendek listrik.
Untuk mengungkapkan hal tersebut, pihak Kepolisian Daerah (Polda) Maluku dan Polres Buru masih terus mendalami proses penyelidikan.
Hal itu disampaikan Kapolres Buru, AKBP Sulastri Sukidjang saat dikonfirmasi berita-maluku.com, Sabtu (1/3/3025).
“Terkait kebakaran kantor KPU Buru, dari kemarin sampai hari ini masih terus dilakukan penyelidikan,” kata Kapolres.
Dirinya juga menyebutkan, surat suara untuk PSU dan hitung ulang dalam keadaan aman di gudang logistik KPU, yang saat ini dijaga oleh personil Polres Buru.
Orang nomor satu di Polres Buru itu juga mengungkapkan fakta mengejutkan, bahwa pihak kepolisian secepatnya akan mengungkapkan siapa pelaku di balik peristiwa ini.
“Mohon doa dan dukungan masyarakat Buru dan media, agar secepatnya terungkap siapa pelakunya. Semoga PSU dan hitung ulang berjalan aman dan lancar,” ungkapnya.
Kemudian, saat ditanya terkait hasil olah TKP yang dilakukan Tim Inavis Polres Buru dan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Maluku, Kapolres enggan menjawab.
Selain itu, hingga kini pihak KPU Buru juga masih bungkam dan terkesan menghindar dari awak media saat ingin dikonfirmasi.
Diberitakan, kebakaran hebat terjadi di kompleks Pilar, Desa Namlea, Kecamatan Namlea, Kabupaten Buru, Maluku, Jumat (28/2/2025).
Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 02:50 dini hari WIT.
Dalam insiden ini, kantor KPU Kabupaten Buru ludes dilalap si jago merah.
Kini bangunan yang terbakar itu telah dipasang garis polisi dan dijaga ketat oleh pihak kepolisian.
Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa, namun kerugian materil diduga ditaksir mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah.(*)