BERITAMALUKU.COM, Namlea – Wakil Ketua ll DPRD Buru Jaidun Saanun mengungkapkan alasan terkait pernyataannya yang mendukung untuk aktivitas ilegal di tambang gunung botak ditutup.
Dirinya menyebutkan, tujuan penutupan lokasi tambang emas itu agar bisa diatur dengan baik, sehingga masyarakat yang bekerja bisa mendapatkan upah kerja yang layak dan sesuai.
Bukan tujuannya ditutup untuk selamanya, masyarakat akan tetap bekerja tapi sesuai dengan prosedur.
“Ditutup dan ditertibkan supaya masyarakat kembali didorong untuk bekerja, sehingga bisa mendapat upah kerja di 10 koperasi yang telah memiliki ijin operasionalnya,” ungkap Jaidun kepada berita-maluku.com, Sabtu (1/2/2025).
“Supaya masyarakat kerja tertib, tertanggungjawab, keselamatan kerja terjaga, dijamin, dan bermanfaat bagi semua orang yang bekerja dan tidak kerja semua dapat, karena ada inkam yang masuk ke daerah,” lanjutnya ia menambahkan.
Dirinya menyebutkan, ada 10 koperasi yang akan beroperasi pada wilayah tambang gunung botak.
“Kurang lebih ada 100 hektar yang masyarakat kerja, karena itu tambang rakyat, bukan milik perusahaan, rakyat yang bekerja melalui 10 koperasi,” ungkapnya.
Tujuan dari penutupan itu supaya tambang dapat dikelola dengan baik, serta masyarakatnya terjadi, baik keselamatan dalam bekerja maupun upah kerja.
“Prinsipnya, DPRD suruh tutup untuk kerja tertib, sehingga bisa menciptakan kesejahteraan yang berkesinambungan, dan mendorong untuk masyarakat bisa bekerja di 10 koperasi,” pungkasnya.(*)