Berita UtamaHukum & KriminalMaluku

Ada Indikasi Kerugian Keuangan Negara pada Proyek Lapangan Futsal di Desa Kaki Air Kabupaten Buru

6
×

Ada Indikasi Kerugian Keuangan Negara pada Proyek Lapangan Futsal di Desa Kaki Air Kabupaten Buru

Sebarkan artikel ini
Proyek lapangan futsal senilai Rp 488 juta di Desa Kaki Air, Kabupaten Buru, Maluku, tak kunjung selesai.

BERITAMALUKU.COM, Namlea – Berdasarkan laporan hasil pemeriksaan (LHP) Inspektorat Kabupaten Buru terkait proyek pekerjaan pembangunan lapangan futsal senilai Rp 488 juta di Desa Kaki Air, terdapat indikasi kerugian keuangan negara.

Hal itu disampaikan Kepala Inspektur Daerah Kabupaten Buru, Sugeng Widodo saat dikonfirmasi berita-maluku.com melalui whatsapp, Jumat (27/12/2024).

“Dalam LHP itu terdapat kekurangan penyelesaian pekerjaan lapangan futsal, berarti ada indikasi kerugian keuangan negara,” ungkap Widodo.

Dirinya menyebutkan, LHP tersebut kini sudah diserahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Buru, sehingga temuan yang ada di dalam LHP itu nanti dikembangkan oleh pihak kejaksaan, baik dalam proses penyelidikan, dan lain-lain.

“Dalam LHP itu terdapat kekurangan volume pekerjaan lapangan futsal, kalau tidak salah anggaran itu digunakan untuk kegiatan lain, sehingga tidak dapat menyelesaikan pekerjaan lapangan futsal,” ujarnya.

Ia menjelaskan, apabila sudah ada hasil pengembangan LHP oleh kejaksaan, baru pihak inspektorat dipanggil untuk menghitung kerugian keuangan negara.

“Saat ini kita belum tau jumlah kerugian keuangan negara berapa banyak, karena belum melakukan perhitungan, kita tunggu setelah kejaksaan melakukan pengembangan LHP,” jelas Widodo.

Sebelumnya diberitakan, masyarakat Desa Kaki Air, Kecamatan Teluk Kaiely, Kabupaten Buru, Maluku, secara resmi melaporkan Rahmawati Dafrullah ke Kejari Buru, pada Senin (4/11/2024) lalu.

Penjabat Kepala Desa Kaki Air itu dilaporkan terkait dugaan peyalahgunaan anggaran dana desa atau alokasi dana desa (DD/ADD) Tahun 2021 senilai Rp 488 juta.

Yang mana anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan lapangan futsal, meskipun dananya diduga sudah cair 100 persen, namun progres pekerjaan belum selesai.(*)