BERITAMALUKU.COM, Namlea – Ketua DPRD Kabupaten Buru, Bambang Langlang Buana turut hadir dalam kampanye akbar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Buru Nomor Urut 3, Abdul Aziz Hentihu – Gadis Siti Nadia Umasugi.
Kampanye akbar yang dilaksanakan oleh pasangan BASIS itu berlangsung di Lapangan Pattimura Namlea, Kabupaten Buru, Maluku, Kamis (21/11/2024). Dihadiri oleh ribuan pendukung dan simpatisan yang berasal dari 10 kecamatan.
Dalam orasi politiknya, Bambang Langlang Buana meminta kepada seluruh masyarakat Kabupaten Buru untuk memilih pemimpin jujur dan yang sudah pasti menang.
Pasalnya, ungkap Bambang, ada salah satu kandidat yang mengatakan untuk membangun Kabupaten Buru tidak perlu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Ini pasti parlente (tukang tipu), belum jadi Bupati saja sudah parlente, jangan cuman ingin mendapat simpatik dari masyarakat, jadi mau parlente,” ujar Ketua DPRD Buru menggunakan dialek Ambon dalam orasi politiknya.
Dia menegaskan, orang-orang seperti itu tidak layak menjadi seorang pemimpin, karena ketika menjalankan roda pemerintahan, semuanya berpedoman kepada ABPD.
“Ini perlu saya luruskan, di dalam APBD itu ada kegiatan-kegiatan yang sudah ditentukan, 10 persen untuk kesehatan, 20 persen untuk pendidikan, 40 persen untuk infrastruktur dan 30 persen untuk belanja pegawai. Jadi, ketika ada kandidat mengatakan tidak perlu APDB, itu parlente,” tegasnya.
Ia menjelaskan, di pasangan BASIS ini merupakan pasangan yang komplit dan lengkap, untuk itu semua masyarakat harus memilih nomor urut 3, karena BASIS sudah pasti menang dalam Pilkada Buru 2024.
“Pak Aziz Hentihu mempunyai kemampuan dan pengalaman birokrasi, banyak masyarakat Buru yang mengenalnya, bukan mau calon Bupati baru datang ke Buru,” ujarnya.
Selain pak Aziz, lanjutnya, ibu Gadis juga memiliki pengalaman yang sangat luar biasa saat menjadi anggota DPRD Provinsi Maluku.
“Ibu Gadis yang menjadi Wakil Bupati ini juga punya banyak pengalaman, sehingga ibu Gadis ketika mendampingi pak Aziz, mereka mampu untuk memajukan daerah ini,” ungkap Bambang.
Ketua DPRD Buru juga menegaskan, selain tidak memilih pemimpin yang hobinya tukang tipu, kita juga harus pintar untuk tidak mudah terpecah belah oleh calon pemimpin yang sering membawa-bawa nama suku.
“Ada lagi kandidat yang lain, ketika mau calon mengatas namakan suku. Jadi pemimpin itu untuk semua kalangan dan suku. Jangan mau jadi Bupati, nafsu berlebihan lalu suku dibawa-bawa,” tegas Ketua DPRD Buru.
Senada dengan itu, anggota DPRD Provinsi Maluku Dali Fahrul Syarifudin menambahkan, orang yang pantas memimpin Kabupaten Buru, yaitu mereka yang sudah berpengalaman.
“Kita harus memilih pemimpin yang berpengalaman, mempunya rekam jejak yang jelas, contohnya abg Aziz Hentihu, karena perna menjadi anggota DPRD Buru 2 periode dan anggota DPRD Provinsi Maluku 1 periode,” ungkap Dali dalam orasinya.
Menurut Dali, bang Azis telah menujukan keberhasilan pada momen Pileg kemarin, yang mana PPP keluar sebagai pemenang.
“Dibawah kepemimpinan bang Aziz Hentihu, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Pileg kemarin keluar menjadi pemenang Pemilu, dan itu merupakan salah satu keberhasilan dari calon Bupati kita, bang Aziz Hentihu, sehingga ini menjadi tolak ukur dalan memilih pemimpin,” tutur Dali.(*)