BERITAMALUKU.COM, Namlea – Hadir dalam kampanye pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Buru Aziz Hentihu dan Gadis Siti Nadia Umasugi, di komplek Derfas, Desa Namlea, mantan Bupati Buru Ramli Ibrahim Umasugi ajak masyarakat Bupolo pilih pasangan Nomor Urut 3, Jumat (9/11/2024) malam.
Kehadiran mantan Bupati Ramli Umasugi pada kampanye Aziz Hentihu dan Gadis Umasugi bersama masyarakat dan karyawan PT Nusantara Baru Grup tersebut mendapat sambutan meriah dari warga setempat.
Pasangan Aziz Hentihu dan Gadis S. N. Umasugi di mata mantan Bupati Buru, Ramli I. Umasugi adalah pasangan yang mewakili kalangan laki-laki dan perempuan.
Mantan orang nomor satu di Kabupaten berjuluk Bupolo ini yakin, pasangan Aziz Hentihu dan Gadis Umasugi bakal keluar sebagai pemenang dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Buru 2024. Olehnya itu, Ramli dalam kesempatan tersebut langsung memanggil Cabup Aziz Hentihu dengan sebutan Pak Bupati.
Ramli Ibrahim Umasugi selaku mantan Bupati Buru, dalam orasi politiknya, mengatakan panggung kampanye disiapkan berdasarkan aturan untuk menyampaikan edukasi politik, ide dan tawaran-tawaran konsep untuk masyarakat.
“Bukan omong kosong, bukan saling fitnah dan bukan pernyataan krisis moral,” kata Rammly dalam kampanye akbar tersebut.
Menurutnya, pasangan Aziz Hentihu dan Gadis Umasugi ini mempunyai fokus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Buru yang memadai.
“Ini bukan jualan kosong. Program-program dari pasangan Aziz Hentihu dan Gadis Umasugi adalah program yang bagus dan bakal melanjutkan apa yang telah dirinya buat untuk negeri ini. Pilkada Buru, malam ini (Jumat) saya baru naik pangung, maaf pak Bupati (Aziz Hentihu),” akui Ramli.
Dalam kesempatan tersebut, Ramli mengungkapkan bahwa kedepan dirinya tidak akan mencampuri urusan pemerintahan Aziz Hentihu dan Gadis Umasugi.
“Saya tidak campur urusan pemerintahan, tetapi saya punya tugas cari anggaran di pusat kasih masuk ke Kabupaten Buru,” ungkapnya.
Sebelum menutup orasi politiknya, mantan Bupati Buru tersebut mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Buru untuk memilih pasangan yang sudah memiliki potensi menang, jangan yang kalah.
“Pilih itu yang menang, jangan pilih kalah, karena 5 tahun itu waktu yang cukup lama,” pungkasnya.(*)