Scroll untuk baca artikel
BencanaBerita UtamaInfrastrukturMalukuPeristiwa

Putusnya Jalan Nasional di Pulau Buru, jadi Penyebab Kelangkaan BBM di Buru Selatan

770
×

Putusnya Jalan Nasional di Pulau Buru, jadi Penyebab Kelangkaan BBM di Buru Selatan

Sebarkan artikel ini
Terlihat ratusan kendaraan mengantri BBM di salah satu AMPS di Namrole, Kabupaten Buru Selatan, Maluku. pada Rabu (10/7/2024) kemarin.

BERITAMALUKU.COM, Namrole – Telah terjadi Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Maluku. Disebabkan terputusnya akses darat yang menghubungkan Kabupaten Buru dan Bursel.

Akses tersebut terputus akibat curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Pulau Buru beberapa waktu lalu.

Hingga saat ini, jalan status nasional yang hubungkan dua kabupaten di Pulau Buru itu masih belum bisa diperbaiki, karena kerusakannya cukup parah.

Hasilnya, mobil tengki milik PT Pertamina yang bertugas mendistribusikan BBM dari Buru ke Bursel belum bisa dilakukan sejak 5 Juli 2024 hingga sekarang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun berita-maluku.com, Kamis (11/7/2024), selain amblas setelah diguyur hujan berhari-hari, ada sebagian badan jalan juga ikut tertutupi oleh tanah longsor.

Untuk jalan yang ditutupi tanah longsor tersebut saat ini tengah dilakukan pembersihan dengan menggunakan alat berat jenis ekskavator oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN).

BPJN tengah memperbaiki kerusakan jalan di Kabupaten Buru.

Dengan kondisi seperti itu, BBM di Bursel sudah sangat minim, ada ratusan bahkan ribuan kendaraan yang rela mengantri berjam-jam di salah satu Agen Premium & Minyak Solar (APMS) di Kota Namrole.

Soal kelangkaan BBM, hal itu dibenarkan salah satu warga di Namrole, Kabupaten Buru, Tini (32) saat dikonfirmasi berita-maluku.com, Kamis siang.

“Benar, BBM langka di Namrole, akibat jalan putus. Kalau minyak tanah banyak, namun diduga ada penimbunan oleh pengecer, baru dijual deng harga mahal, yang tadinya satu gen Rp 30 ribi saat ini dijual dengan harga Rp 60-75 ribu,” kata Tini.

Dirinya berharap, semoga kerusakan jalan tersebut secepatnya bisa diperbaiki, sehingga aktivitas warga bisa kembali normal.

“Kita berharap jalan ini seceptnya diperbaiki oleh pihak Balai Jalan, karena selain kelangkaan BBM, perputaran ekonomi juga terputus,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan, jalur tersebut marupakan satu-satunya akses darat yang dilalui oleh masyarakat.

“Jalur darat ini merupakan satu-satunya akses kita, baik mau ke Namlea atau sebaliknya,” pungkasnya.(*)

Comment