Scroll untuk baca artikel
BencanaBerita UtamaCuacaMalukuPeristiwa

Akses Jalan dari Desa Grandeng Menuju Desa Waelo Kabupaten Buru Putus Diterjang Banjir, Lalin Lumpuh

335
×

Akses Jalan dari Desa Grandeng Menuju Desa Waelo Kabupaten Buru Putus Diterjang Banjir, Lalin Lumpuh

Sebarkan artikel ini
Warga tengah melintasi jalan terputus akibat banjir di Desa Grandeng, Kecamatan Lolongguba, Kabupaten Buru, Maluku, sambil memegang tali tambang yang diikat pada tiang listrik, Sabtu (6/7/2024). Sumber ; berita-maluku.com

BERITAMALUKU.COM, Namlea – Jalur utama dari Desa Grandeng, Kecamatan Lolongguba menuju Desa Waelo, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, Maluku, putus diterjang banjir.

Akibatnya, akses lalu lintas (Lalin) yang menghubungkan dua kecamatan itu tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda empat.

Pantauan berita-maluku.com di lokasi pukul 16:23 WIT, Sabtu (6/7/2024), sejumlah kendaraan roda empat terpaksa berhenti karena tidak dapat melajutkan perjalan, serta ada sebagian yang memilih untuk putar balik.

Hal itu dilakukan karena jalur tersebut tidak bisa dilewati, meski demikian ada sejumlah kendaraan roda dua yang nekat menyebrang, namun dibantu oleh warga sekitar dengan cara dipikul.

Serta, untuk pejalan kaki bisa melewati jalan tersebut, dengan cara berpegangan pada tali tambang yang diikat di tiang listrik. Namun hal itu juga perlu ekstra hati-hati, sebab kondisi air yang mengalir sangat deras.

Kemudian, sampai saat ini belum ada jembatan darurat, sehingga para pengendara masih menunggu sampai kondisi air benar-benar surut.

Hingga kini berita-maluku.com belum mendapat informasi soal laporan adanya korban jiwa, namun kerugian akibat banjir tersebut bisa ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Diberitakan sebelumnya, banjir melanda setidaknya ada tiga Kecamatan di Kabupaten Buru, Provinsi Maluku.

Banjir di Kabupaten Buru ini, dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut sejak beberapa hari kemarin hingga saat ini.

Kecamatan yang terdampak banjir meliputi Kecamatan Waeapo, Lolongguba dan Waelata.(*)

Comment