BERITAMALUKU.COM, Namlea – Banjir yang melanda tiga kecamatan di Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, pada Jumat (5/7/2024) itu akibat curah hujan extrim. Bukan berdampak dari jebolnya tanggul Bendungan Way Apu.
Hal itu disampaikan salah satu petugas teknis lapangan Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Way Apu, yang enggan sebutkan namanya kepada berita-maluku.com, saat dikonfirmasi melalui whatsapp pukul 01:59 WIT, Sabtu (6/7/2024) dini hari.
“Isu tersebut tidak benar dan termasuk kabar hoax. Bisa dibuktikan dengan debit air di hilir sungai bendungan Way Apu normal. Saya bisa pastikan berita soal jebolnya tanggul bendungan ini salah, karena penyebab banjir bukan dari bendungan Way Apu,” ungkapnya.
Dirinya menjelaskan, banjir yang melanda dataran Waeapo sudah sering terjadi setiap tahun, ketika musim penghujan tiba.
“Memang daerah tersebut adalah wetland (lahan basah) dimana curah hujan di lokasi 100 mm/ hari pasti terjadi genangan. Musim hujan tahun kemarin juga sperti itu kondisinya,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, banjir melanda setidaknya ada tiga Kecamatan di Kabupaten Buru, Provinsi Maluku.
Banjir di Kabupaten Buru ini, dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut sejak beberapa hari kemarin hingga saat ini.
Kecamatan yang terdampak banjir meliputi Kecamatan Waeapo, Lolongguba dan Waelata.(*)