BERITAMALUKU.COM, Namlea – Sangat disayangkan, atlet taekwondo Dojang Alsyakir Kabupaten Buru cuman bisa dibiayai oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Buru senilai Rp 1 juta.
Anggaran yang dikeluarkan itu terbilang tidak sesuai. Pasalnya, saat ini para atlet taekwondo itu ingin mengikuti Kejuaraan Open Tournamen Tamarunang Cup 2024, yang diselenggaran oleh Batalyon Armed 6/ Tamarunang 3 Kostrad, di Makassar, Sulawesi Selatan.
Sehingga biaya yang diperlukan benar-benar maksimal, agar semua kebutuhan para atlet dapat dipenuhi saat mengikuti turnamen tersebut.
Hal itu disampaikan Pelatih Dojang Alsyakir Kabupaten Buru, Rusli Manggarai kepada wartawan, Sabtu (8/6/2024) malam.
“Jumlah total atlet yang berangkat ke Makassar ada 17 orang. Saya kasih masuk proposal ke Koni itu kurang lebih senilai Rp 33 juta, tapi yang didapat cuman Rp 1 juta,” ungkap Rusli.
Dirinya mengatakan, kalau tau bahwa anggaran kegiatan yang diberikan oleh Koni Kabupaten Buru dengan nominal yang begitu kecil, maka sudah dikembalikan.
“Uang tersebut saat diterima itu sudah di isi di dalam amplop, sehingga tidak diketahui nominalnya. Kalaupun tau bahwa anggaran yang dikasih cuman Rp 1 juta, maka langsung dikembalikan, saya tidak ambil. Tapi, sebelum dikembalikan untuk pihak Koni, saya panggil semua pelatih untuk rapat terkait dengan hal, mau dikembalikan dan tidak nanti tunggu keputusan dari semuanya,” ucapnya.
Dirinya menjelaskan, sejauh ini para atlet taekwondo itu berhasil mengumpulkan anggaran dengan cara bazar dan bantuan orangtua atlet, tanpa ada campur tangan dari Pemda Buru.
“Total anggaran untuk keberangkan atlet itu didapat dari bantuan orangtua atlet sendiri dan hasil bazar, totalnya senilai Rp 25 juta lebih. Bantuan anggaran dari Pemda Buru sama sekali tidak ada,” jelasnya.
Sehingga dirinya berharap, ada perpanjangan tangan dari Pemda Buru terkait dengan kebutuhan para atlet, karena mereka mengikuti kejuaraan ini membawa nama daerah Kabupaten Buru.
“Kalau bisa Dispora Kabupaten Buru bisa memperhatikan atlet taekwondo, yang mana setiap kejuaraan baik itu Popmal atau lainnya yang berprestasi hanya cabang olahraga taekwondo. Selain itu pihak Koni juga bisa memberikan bantuan anggaran yang sesuai untuk kebutuhan atlet yang akan mengikuti kejuaraan di Makassar. Karena uang Rp 1 juta yang diberikan oleh Koni sama sekali tidak cukup untuk kebutuhan atlet, sebab biaya makan minum, tempat tinggal dan transportasi untuk atlet itu sangat membutuhkan anggaran yang banyak, apalagi kegiatannya itu selama 11 hari,” harap Rusli.(*)
Comment