BERITAMALUKU.COM, Namlea – Penjabat Bupati Buru Djalaluddin Salampessy berharap, kekompakan dan sinergitas antara TNI dan masyarakat tetap terjalin erat, meskipun nantinya program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-120 Tahun 2024 selesai dilaksanakan.
Hal itu disampaikan Djalaluddin Salampessy saat membuka kegiatan TMMD yang dilaksanakan oleh Kodim 1506/ Namlea, di Desa Waeleman, Kecamatan Waelta, Kabupaten Buru, Maluku. Rabu (8/5/2024).
“Program TMMD harus kita sukseskan bersama. Kegiatan TMMD dapat terlaksana dengan baik apabila didukung dengan adanya kerjasama dan gotong royong dari semua unsur yang terlibat, seperti TNI, Polri, Pemda maupun masyarakat. Oleh karena itu, saya menghimbau agar TNI-Polri, pemerintah desa serta masyarakat Desa Waeleman, Waenetat dan Grandeng dapat saling bahu-membahu dalam melaksanakan program pembangunan, sehingga dapat berjalan dengan lancar dan sukses,” harap Salampessy.
Dirinya menyebutkan, kegiatan TMMD adalah suatu program terpadu antara TNI dan Pemda, yang bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan daerah dengan harapan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Keharmonisan, kebersamaan dan kemanunggalan TNI dan rakyat telah menjadi salah satu pilar untuk tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Nilai-nilai ini merupakan kekuatan yang sangat dahsyat untuk mengatasi berbagai permasalahan bangsa seperti kemiskinan, pengangguran, pembangunan SDM dan lain-lain,” ujarnya.
Senada dengan itu, Dandim 1506/ Namlea sekaligus Dansatgas TMMD 120 Letkol Arh. Agus Nur Fujianto mengatakan, dalam pelaksanaan TMMD itu ada berbagai program yang dikerjakan, baik secara fisik maupum nonfisik.
“Kegiatan fisik berupa pembangunan drainase sepanjang 365 meter di Desa Waenetat, Kecamatan Waeapo. Kemudian pembuatan drainase 270 meter dan talud 353 meter di Desa Waeleman, Kecamatan Waelata, serta pembuatan 3 unit sumur bor di Desa Grandeng, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru,” kata Dandim.
“Untuk kegiatan nonfisik, yaitu penyuluhan wawasan kebangsaan, radikalisne, tentang pertanian, KB kesehatan dan bahaya stunting, kerukunan umat beragama, idiologi pancasila, bela negara dan bahaya narkoba,” lanjutnya.
Prajurit yang dilibatkan dalam program TMMD ke-120 itu teridir dari, 51 prajurit Kompi Senapan B 735/Nawasena, 10 prajurit Detasemen Zeni Tempur 5/Cakti Mandraguna, 10 Kompi 3 Batalyon A Pelopor Brimob Namlea dan 10 personil Polsek Mako.
Pelaksanaan kegiatan bertemakan darma bhakti TMMD mewujudkan percepatan pembangunan wilayah itu berlansung selama 30 hari, dimulai, 8 Mei hingga 8 Juni 2024.(*)
Comment