Scroll untuk baca artikel
Berita UtamaMalukuPolitik

Berkorban Demi Rakyat, Ketua DPRD Buru siap Pasang Badan soal Aktivitas Gunung Botak

395
×

Berkorban Demi Rakyat, Ketua DPRD Buru siap Pasang Badan soal Aktivitas Gunung Botak

Sebarkan artikel ini
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buru, M. Rum Soplestuny.

BERITAMALUKU.COM, Namlea – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buru, M. Rum Soplestuny mengungkapkan, akan memperjuangkan hak-hak rakyat di Kabupaten Buru, dalam hal ini aktivitas pertambangan emas gunung botak.

“Demi kepentingan masyarakat, saya pasang badan serta menyurati Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo dalam waktu dekat terkait aktivitas tambang emas gunung botak yang diprioritaskan untuk masyarakat,” kata Soplestuny kepada wartawan, Senin (13/11/2023).

Dirinya juga berharap, agar masyarakat tetap bekerja di kawasan tambang tesebut, agar bisa memenuhi kebutuhan keluarga.

“Mereka (masyarakat) itu tujuan utama kita, sehingga apa yang menjadi cita-cita bersama pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam menjawab kestabilan perekonomian masyarakat secara merata usai pandemi,” ujarnya.

Ia menyebutkan, begitu banyak kasus dan persoalan yang terjadi di daerah ini setelah tambang emas gunung botak ditutup beberapa waktu lalu, mulai dari perampokan, pembunuhan, bahkan pemerkosaan dan pelecehan anak di bawah umur.

Hal itu menjadi transkrip kaca mata DPRD dan pemerintah daerah untuk terus berupaya dalam menjaga situasi keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat Bupolo dalam menghadapi suasana Pemilu 2024.

“Terima kasih kepada Pangdam XVI/ Pattimura dan Dandim 1506/ Namlea Letkol Arh. Agus Nur Fujianto yang telah menempatkan Pos Pam TNI di wilayah pertambangan sehingga masyarakat dapat bekerja dengan baik. Karena wilayah pertambangan merupakan daerah darurat konflik antara suku, ras dan agama, untuk itu selaku ketua DPRD Buru saya berharap agar Pos TNI tetap berada di lokasi tersebut sehingga masyarakat terus terjaga dalam kondisi aman dan terkendali untuk bisa mencari nafkah buat keluarga mereka,” ujar Soplestuny.

Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Buru itu menegaskan, jika perusahan atau korporasi yang ingin beroprasi di kawasan tambang emas gunung botak tidak membawa dampak dan manfaat yang baik bagi masyarakat Kabupaten Buru, sebaiknya mundur sebelum muncul demonstrasi dimana-mana.

“Selaku representasi perwakilan rakyat, kita tidak menginginkan hal itu terjadi, tetapi ada langkah persuasif DPRD yang akan terus berjuang untuk kepentingan orang banyak di negeri yang memiliki historis Kai Wai dengan semboyan Rete Mena Bara Sehe,” pungkas Soplestuny.(*)

Comment