BERITAMALUKU.COM, Namlea – Pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Buru, akan melaksanakan peninjauan lokasi pengoperasian PT. Ormat Geothermal, di Desa Wapsalit, Kecamatan Lolong Guba, Kabupaten Buru, Maluku, pada Minggu (26/8/2023) besok.
Peninjauan lokasi itu dilakukan untuk menindaklanjuti aksi demo yang dilaksanakan oleh masyarakat adat beberapa waktu kemarin.
Hal ini disampaikan Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Buru, M. Rustam Fadly Tukuboya kepada berita-maluku.com, saat dikonfirmasi melalui whatsapp, Sabtu (26/8/2023).
“DPRD Buru menindaklanjuti aksi demonstrasi masyarakat adat yang disampaikan beberapa hari lalu, dengan akan mengunjungi langsung lokasi pengeboran gas panas bumi yang ditangani oleh PT Ormat. Kemudian, sesuai arahan Ketua DPRD, kunjungan akan dilakukan besok, 27 Agustus 2023,” kata Ketua Fraksi Gerakan Rakyat Sejahtera (GRS), Sabtu siang.
Politikus Partai Gerindra itu juga tidak dapat menjelaskan secara menyeluruh, terkait proses penijauan lokasi pengeboran panas bumi seperti apa.
Selain itu, selaku Humas PT. Ormat, Adjie Hentihu hingga saat ini tidak bisa dihubungi pihak media.
Padahal, sudah berusaha untuk dikonfirmasi baik melalui whatsapp dan panggilan telepon terkait agenda kunjungan oleh pihak DPRD Buru, namun tidak direspon dan terkesan cuek.
Diketahui, masyarakat adat Kabupaten Buru beberapa waktu lalu menggelar unjukrasa terkait dengan adanya isu pengungsian oleh warga yang tinggal di sekitar PT. Ormat.
Pasalnya, masyarakat rasa khawatir, bahwa ada dampak negatif yang ditimbulkan akibat adanya aktivitas pengeboran panas bumi oleh perusahan tersebut.
Sehingga, mereka meminta agar aktivitas pengeboran tersebut segera dihentikan oleh pihak PT. Ormat.(*)
Comment