Berita UtamaHukum & KriminalMaluku

Tidak ada Gaji Pokok, Sejumlah Kariawan PT Cakrawala Multi Perkasa Memilih Berhenti Kerja

532
×

Tidak ada Gaji Pokok, Sejumlah Kariawan PT Cakrawala Multi Perkasa Memilih Berhenti Kerja

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi ; kariawan tak dapat gaji pokok Sumber ; CNBC Indonesia

BERITAMALUKU.COM, Namrole – Sudah bekerja selama beberapa tahun di perusahaan PT. Cakrawala Multi Perkasa, namun tidak mendapatkan gaji pokok, akhirnya sejumlah supir dan operator alat berat memilih berhenti kerja.

Hal itu disampaikan salah satu mantan supir truck dari PT. Cakrawala Multi Perkasa, Bahri Hukunala kepada berita-maluku.com, saat diwawancarai di Namrole, Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Maluku, Kamis (3/8/2023).

“Selama kita kerja sama sekali tidak mendapatkan gaji pokok, yang kita terima hanya premi, dan kadang diterima itu 2 sampai 3 bulan sekali,” kata Hukunala, Kamis sore.

Dirinya menjelaskan, penerimaan premi juga berdasarkan hasil kerja di lapangan, kalau pun cuaca bagus bisa dapat Rp 3 juta per 2 bulan.

“Kalau cuaca tidak bagus yang kita terima premi itu cuman Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta per tiga bulan,” jelasnya.

Ia sangat menyayangkan terkait kebijakan yang diberikan oleh pihak perusahaan dari PT. Cakrawala Multi Perkasa, karena berbanding jauh dengan perusahaan lain, yang saat ini dirinya bergabung.

“Kalau di perusahaan yang saya baru gabung ini gaji pokoknya lumayan besar, perbulan itu terima Rp 2,8 juta, dan itu baru gaji pokok ada juga premi yang kita terima,” pungkasnya.

Kemudian, bukan saja dirinya, dikatakan, ada juga beberapa kariawan lain dari PT. Cakrawala Multi Perkasa yang memilih untuk berhenti kerja, dengan alasan yang sama.

“Saya kerja kurang lebih sudah tiga tahun, dan bukan saya saja yang berhenti tapi ada beberapa teman lain, dengan keluhan yang sama juga,” ujar Hukunala.

Dia menyebutkan, mereka berhenti bekerja sebelum adanya aktivitas pekerjaan jalan lintas Namrole-Leksula, dikarenakan pengalaman sebelumnya yang tak mendapat gaji pokok dari pihak perusahaan.

“Kita sudah berhenti bekerja sebelum adanya pekerjaan proyek jalan lintas Leksula-Namrole,” ucapnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *