Berita UtamaMalukuPeristiwa

Hilang Selama Satu Hari, 3 Nelayan Asal Kabupaten Buru-Maluku Ditemukan Selamat

254
×

Hilang Selama Satu Hari, 3 Nelayan Asal Kabupaten Buru-Maluku Ditemukan Selamat

Sebarkan artikel ini
Tim SAR gabungan tengah bersiap-siap untuk melaksanakan pencarian nelayan hilang di Kabupaten Buru, Maluku, Selasa (23/5/2023).

BERITAMALUKU.COM – Setelah dikabarkan menghilang selama satu hari, tiga orang nelayan asal Kabupaten Buru, Maluku akhirnya ditemukan selamat.

Ketiga nelayan tersebut diantaranya, Yano (35) dan La Onyong (32) asal Desa Namlea Ilath, serta Supri (33) asal Desa Namsugi.

Koordinator Pos SAR Namlea, Rahmat Palapia mengatakan, nelayan yang hilang sudah ditemukan dalam keadaan selamat.

“Pada hari Rabu 24 Mei 2023 pukul 14.30 WIT, Pers KP.XVI-1008 mendapat informasi dari keluarga korban, bahwa korban sudah berada di rumah masyarakat Desa Lifumatola, Kabupaten Sanana, Maluku Utara,” kata Rahmat saat dikonfirmasi berita-maluku.com, Rabu (24/5/2023) malam.

Dirinya mengungkapkan, korban ditemukan oleh masyarakat nelayan Sanana di perairan Lifumatola, Maluku Utara.

“Para korban dan long boad dalam keadaan baik-baik saja. Sampai saat ini korban masih berada di Desa Lifumatola, sehingga proses pencarian sudah dihentikan,” ungkapnya.

3 nelayan asal Kabupaten Buru, Maluku yang hilang sudah ditemukan, kini berada di Desa Lifumatola, Kabupaten Sanana, Maluku Utara, Rabu (24/5/2023).

Ia menjelaskan, pada pukul 12:00 WIT, para korban dari Namlea, Kabupaten Buru menuju perairan Pulau Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), membantu saudaranya yang mengalami kerusakan mesin.

Setelah itu, mereka sama-sama kembali menuju Namlea. Namun, dalam perjalanan longboat mereka dihantam ombak, akhirnya kedua longboat itu terpisah.

“Pada pukul 15.00 WIT, saudara korban tiba di Namlea, dan pukul 17.00 WIT korban menelpon saudaranya untuk meminta bantuan, dikarenakan kehabisan BBM, lokasi korban saat meminta bantuan, posisi longboat mereka sejajar dengan Desa Nametek – + 15 nm,” jelas Rahmat.

“Namun saat dilakukan pencarian, para korban itu sudah tidak ditemukan. Kemudian pada pukul 20.00 WIT, korban menghubungi saudaranya untuk melaporkan posisi terakhir mereka (dekat dengan rompong). Lokasi duga 02 56’.88”S 127 08’08”E, dan pencarian pun sia-sia,” lanjut Rahmat menambahkan.(*)

Comment