BERITAMALUKU.COM – Sejumlah elemen masyarakat di Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru, Maluku, mempertanyakan mobil dinas yang selama ini sering digunakan sebagai aktivitas pribadi Kepala Desa Wanareja, Achmad Ansori.
Mobil yang digunakan merek Inova V Luxury dengan plat berwarna merah, serta bernomor polisi DE 1022 DM.
Salah satu warga yang enggan menyebutkan namanya itu mengatakan, kendaraan dinas tersebut diduga sebagai aset Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Buru.
“Mobil itu merupakan aset Pemda Kabupaten Buru, diduga diberikan oleh orang lain yang berada di bagian pemerintahan,” kata dia kepada berita-maluku.com, Jumat (17/3/2023).
Dirinya juga pertanyakan terkait sejumlah pegawai yang memiliki posisi strategis di bagian pemerintahan, namun tidak menggunakan mobil sebagai kendaraan dinas.
“Kok bisa, level kepala desa bisa menggunakan mobil dinas jenis inova, ini tidak masuk di akal, sementara Camat, kepala-kepala bidang, esalon 2, esalon 3 dan esalon 4 cuman menggunakan motor,” pungkasnya.
Terkait hal itu, Kepala Desa Wanareja, Achmad Ansori beralasan, dirinya hanya memperbaiki kerusakan mobil.
Padahal, kendaraan dinas Pemda yang rusak, seharusnya diperbaiki oleh pihak terkait, bukan diberikan tanggungjawab ke Kades tersebut.
“Mobil ini dalam kondisi rusak berat, karena cover head silinder pecah dan banyak sparepart yang hilang selama rusak, kemudian saya perbaiki. Jika, biaya perbaikan sudah dibayar maka akan saya antar kembali mobilnya,” kata Ansori.
Dirinya juga mengelak, bahwa kendaraan dinas itu tak diberikan kepadanya untuk melakukan aktivitas.
“Mobil ini tidak bisa disebut diberikan ke saya, karena belum ada serah terimanya,” ucapnya.
Kemudian, dirinya juga pertanyaakan titik kesalahan ketika menggunakan kendaraan tersebut.
“Mohon maaf, apakah saya salah jika menggunakan mobil ini. Mobil ini memang milik Pemda dan Pemda juga punya tanggungjawab untuk memperbaiki, tapi saya yang diminta dari Kabag Umum untuk bawa ke bengkel,” pungkasnya.
Kemudian, selain menjabat sebagai Kades Wanareja, Ansori juga merangkap sebagai Kepala Balai Benih Utama (BBU) di Dinas Pertanian Kabupaten Buru.
“Mobil ini saya terima dari pak Koni selaku Kabag Umum, dalam kondisi rusak dan saya diminta untuk perbaiki, selanjutnya nanti biaya perbaikan akan diganti, kemudian mobil ini akan digunakan sebagai operasinal Kepala BBU dan kebetulan saat ini saya yang menjabat Kepala BBU,” ungkapnya.(*)
Comment