Berita UtamaEkonomiMaluku

Warga ; Status Tambang Boleh Ilegal, tapi Kita Kerja Halal

470
×

Warga ; Status Tambang Boleh Ilegal, tapi Kita Kerja Halal

Sebarkan artikel ini
Tampak aparat gabungan membongkar tenda milik penambang di lokasi tambang gunung botak, Kabupaten Buru, Maluku, Kamis (26/1/2023).

BERITAMALUKU.COM – Sejumlah warga di Kabupaten Buru mengaku kecewa dengan kebijakan pemerintah, baik Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Buru, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku dan Pemerintah Pusat (Pempus).

Pasalnya, sampai detik ini belum ada solusi terkait masalah tambang emas gunung botak, yang berlokasi di Dusun Wamsait, Desa Dava, Kecamatan Wailata, Kabupaten Buru, Maluku.

Sehingga sampai dengan detik ini masih berstatus ilegal.

Akibatnya, banyak masyarakat yang menjadi korban penertiban oleh aparat gabungan, padahal mereka cuman ingin mempertahankan hidup.

Hal itu disampaikan Dino (32) salah satu warga Kabupaten Buru, Maluku, kepada berita-maluku.com, saat diwawancarai, Kamis (26/1/2023).

“Kita bukan pencuri, gerombolan atau perusuh, yang tiap saat ditertibkan, kita cuman mencari rezeki di lokasi tambang, itupun dilakukan dengan cara halal, seharusnya pemerintah membiarkan masyarakat bekerja dengan baik,” kata Dino, Kamis siang.

Dirinya menyebutkan, dengan kondisi tambang yang masih berstatus ilegal seperti ini, pemerintah harus mencari solusi, agar masalah ini bisa selesai.

“Seharusnya Pemda mencari jalan keluar soal masalah tambang, karena sampai sekarang kita merasa ditindas, dengan alasan tambang berstatus ilegal,” pungkasnya.

Tampak aparat gabungan membongkar tenda milik penambang di lokasi tambang gunung botak, Kabupaten Buru, Maluku, Kamis (26/1/2023).

Dia mengakui, banyak masyarakat menggantungkan hidup mereka di lokasi tambang tersebut.

Selain kebutuhan hidup sehari-hari, masyarakat juga bekerja untuk kebutuhan anak-anak mereka, baik yang masih sekolah maupun kuliah.

Sebab, tidak semua masyarakat yang ada di kota berjuluk Bupolo itu memiliki lahan pertanian.

“Tidak semua warga di Kabupaten Buru mempunyai lahan untuk bercocok tanam, apa salahnya kalau kita mencari rezeki di lokasi tambang,” pintahnya.

Dino berharap, pemerintah tidak terkesan tutup mata soal masalah tambang emas gunung botak, lebih khususnya Pemda Buru.

“Pemda Buru harus berusaha agar tambang gunung botak bisa dilegalkan, jangan sampai angka pengangguran di Kabupaten Buru meningkat, karena penambang banyak dari anak daerah,” ungkap Dino.

Diketahui, selain aktivitas penambangan, di lokasi tambang gunung botak juga terdapat sejumlah warga yang berjualan.

Bahkan, ada yang rela menjadi tukang ojeg, meski jalannya terbilang cukup ekstrem.

Tapi, mereka mengaku, pengasilannya sudah bisa membantu kebutuhan ekonomi sehari-hari.(*)

Comment